Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Mengenal Infeksi Nifas yang Bisa Dirasakan Ibu Usai Melahirkan
17 September 2021 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Usai melahirkan , beberapa ibu bisa saja mengalami infeksi nifas atau infeksi postpartum. Ya Moms, infeksi nifas terjadi ketika bakteri menginfeksi rahim dan daerah sekitarnya setelah ibu melahirkan.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis infeksi postpartum, seperti endometritis yakni infeksi pada lapisan rahim, lalu miometritis yakni infeksi otot rahim. Selain itu, ada juga infeksi pada area di sekitar rahim yang disebut parametritis.
Penyebab Infeksi Nifas pada Ibu Usai Melahirkan
Infeksi ini bisa terjadi karena bakteri staphylococcus, yaitu bakteri yang ada di rongga mulut bayi atau di dalam lapisan perut dan rahim ibu. Infeksi nifas juga bisa terjadi karena kantung ketuban terinfeksi, Moms.
Mengutip MedScape, biasanya infeksi nifas juga terjadi karena adanya trauma selama proses kelahiran dan perubahan fisiologis. Nah, infeksi nifas ini bisa dirasakan oleh ibu yang melahirkan secara normal ataupun caesar.
Gejala Infeksi Nifas pada Ibu Usai Melahirkan
Ibu yang mengalami infeksi nifas bisa merasakan demam, dan sakit perut di bagian bawah atau panggul yang disebabkan oleh rahim yang bengkak. Kemudian, keputihannya juga berbau busuk, ditambah kulit pucat yang menjadi tanda kehilangan banyak darah.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari Healthline, Anda juga bisa merasakan panas dingin, dan merasa tidak nyaman atau sakit. Juga sakit kepala, kehilangan selera makan, dan peningkatan denyut jantung.
Gejala ini tidak langsung muncul setelah melahirkan, biasanya akan terasa setelah beberapa hari. Bahkan, infeksi mungkin baru terjadi saat meninggalkan rumah sakit. Jadi, penting untuk mencari tanda-tanda infeksi sebelum pulang ke rumah ya, Moms.
Faktor Risiko Infeksi Nifas
Risiko infeksi nifas pada setiap ibu berbeda, tergantung pada metode persalinan yang digunakan. Pada persalinan normal, risiko infeksinya sebesar 1 hingga 3 persen. Lalu, pada persalinan caesar terjadwal, biasanya risiko infeksinya 5 hingga 15 persen.
Sementara jika persalinan caesar tidak terjadwal yang dilakukan setelah proses persalinan normal dimulai, risiko infeksinya jadi meningkat sampai 15 hingga 20 persen. Ada juga faktor tambahan yang bisa membuat risiko infeksi nifas meningkat, berikut di antaranya:
ADVERTISEMENT
Mencegah Infeksi Nifas
Infeksi nifas ini sebenarnya sulit dicegah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan supaya mengurangi risiko infeksi. Berikut caranya seperti dikutip dari What to Expect:
ADVERTISEMENT