Mengenal Night Terror, Gangguan Tidur pada Anak

16 Desember 2019 9:59 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Night Terror. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Night Terror. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda menyaksikan anak berteriak atau memukul-mukul benda yang ada di sekitarnya disertai dengan berjalan saat tidur di malam hari? Jika ya, bisa jadi hal itu karena si kecil sedang mengalami night terror, Moms. Night terror adalah gangguan tidur pada anak dan bukan mimpi buruk yang umumnya menyerang si kecil setelah ia tertidur 2 hingga 3 jam di malam hari.
ADVERTISEMENT
Anak yang mengalami night terror cenderung tidak bisa mengingat apa pun yang ia alami di pagi harinya. Risiko gangguan ini semakin meningkat bila salah satu dari anggota keluarga Anda memiliki riwayat yang sama dengan si kecil.
Ilustrasi Night Terror. Foto: Shutter Stock
Gejala utama night terror adalah anak terbangun dari tidurnya karena panik disertai jeritan, teriakan, dan kecemasan yang hebat. Seluruh tubuh anak bergerak dan mendapati jantung terasa berdebar-debar, napas cepat, pupil melebar, dan berkeringat.
Anak yang mengalami night terror tidak bereaksi terhadap berbagai upaya orang di sekitarnya yang berusaha membangunkannya. Ia tidak sadar dengan apa yang sedang terjadi bahkan ia tidak mengenali orang dan keadaan di sekitarnya. Beberapa menit setelah mengalami night terror, biasanya anak akan mengalami disorientasi dan gerakan-gerakan yang berulang.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Night Terror. Foto: Shutter Stock
Mengutip Mom Junction, penyebab night terror bervariasi pada setiap anak. Bisa disebabkan karena pengaruh obat-obatan yang dikonsumsinya atau karena anak sedang mengalami situasi yang menyedihkan atau menakutkan.
Night terror juga bisa disebabkan karena anak sedang stres atau khawatir secara terus menerus, demam tinggi, kandung kemih yang penuh, terlalu berisik atau akibat pengaruh pencahayaan yang kurang baik selama tidur.
Ilustrasi Night Terror. Foto: Shutter Stock
Untuk mencegah terjadinya night terror pada anak, ciptakanlah rutinitas yang santai sebelum tidur, kenalkan anak tentang konsep gelap dan terang, dan gunakan lampu yang redup saat anak tidur malam hari, Moms. Pastikan anak benar-benar kenyang sebelum ia tidur dan biasakan ia untuk buang air kecil terlebih dahulu.
Anda perlu segera membawa anak ke dokter bila ia mengalami night terror setiap malam dan berlangsung selama sebulan atau lebih, Moms. Beri tahu pula dokter bila anak sampai menyakiti diri sendiri atau orang lain selama night terror terjadi. Diskusikan dengan dokter untuk mencari tahu diagnosis dan perawatan terbaik untuk si kecil.
ADVERTISEMENT