Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal Tanda Hamil Palsu, Anda Pernah Mengalaminya?
18 September 2018 16:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun sebaliknya, ada kalanya tanda-tanda hamil terasa jelas. Anda sangat percaya sedang mengandung karena merasa mual, berat badan bertambah, dan bahkan merasa sakit punggung. Padahal kenyataan tak ada janin yang berkembang.
Kasus langka ini disebut hamil palsu atau pseudocyesis dan lebih merupakan masalah psikologis. Dilansir WebMD, belum diketahui jelas penyebab hamil palsu. Namun para dokter menduga, gejala-gejala yang dirasakan perempuan dengan pseudocyesis disebabkan oleh keinginan yang kuat untuk hamil.
Sebagian perempuan yang punya masalah kesuburan, beberapa kali keguguran, mendekati masa menopause, atau sangat ingin menikah berpotensi untuk mengalami hamil palsu. Meski disimpan dalam-dalam, mereka punya hasrat kuat untuk hamil.
Keinginan itu lama-kelaman menjadi sugesti. Otak kemudian menyalahartikan sinyal-sinyal tersebut sebagai kehamilan sehingga menggerakan tubuh untuk melepaskan hormon-hormon tertentu. Gejala-gejala hamil pun muncul sungguhan, seperti payudara dan perut yang membengkak bahkan sensasi gerakan janin dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Dilansir Health Line, tanda hamil palsu kadang berlansung lama sehingga orang-orang di sekitar perempuan itu ikut percaya ia hamil sungguhan. Berbeda dengan keguguran, pada hamil palsu tidak pernah ada pembuahan dan janin yang berkembang.
Teori lain menyatakan bahwa hamil palsu bisa berkaitan dengan depressive disorder. Gangguan ini menyebabkan perubahan kimiawi pada sistem syaraf. Akibatnya, gangguan tubuh yang mirip dengan gejala hamil pun muncul.
Jangan heran jika perempuan yang hamil palsu pun perutnya membuncit. Mirip seperti ibu mengandung sungguhan memang, tapi tak ada bayi di rahimnya. Buncit itu bisa disebabkan oleh gas, lemak, urin, atau feses.
Menariknya, pseudocyesis juga bisa terjadi pada laki-laki. Hamil palsu biasanya menyerang laki-laki yang pasangannya sedang hamil. Rasa simpati yang terlalu besar membuatnya merasakan gejala-gejala hamil, seperti sakit punggung, mual, dan lain-lain. Untungnya kasus hamil palsu terhitung masih langka.
ADVERTISEMENT