Moms, Ini Alasan Kenapa Kebanyakan Obat Mesti Diminum Setelah Makan

28 Januari 2019 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak minum obat. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak minum obat. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Anda pasti sering mendapati kebanyakan obat harus diminum setelah makan. Syarat ini mungkin tak begitu bermasalah bagi Anda, namun beda lagi jika anak Anda yang sedang sakit. Seringnya si kecil justru jadi susah makan ketika demam, flu, atau diare.
ADVERTISEMENT
Meski tak nafsu makan, Anda tetap harus mendorong anak untuk memasukkan beberapa sendok dalam mulutnya. Tak perlu dalam porsi banyak, Moms, yang penting ada makanan yang masuk ke dalam perut untuk kemudian konsumsi obat dari dokter.
Tapi kenapa ya, Moms, obat umumnya harus diminum setelah makan?
Mengutip laman The Conversation, kebanyakan obat memang dianjurkan untuk diminum setelah makan. Jika tidak diikuti, kemungkinan obat tidak bisa memberikan manfaat seperti yang diinginkan. Bahkan, obat itu justru bisa memunculkan efek samping.
Ya Moms, waktu makan, sebanyak apapun si kecil makan, jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi respon tubuh terhadap obat.
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
Makan ternyata memunculkan perubahan fisiologis pada tubuh, di antaranya adalah memperlancar aliran darah ke usus, pelepasan cairan empedu, dan perubahan keasaman dan gerakan usus.
ADVERTISEMENT
Nah perubahan fisiologis itulah yang mempengaruhi jumlah obat yang diserap usus ke dalam aliran darah.
Sebagian obat juga menghasilkan efek samping berupa mual, iritasi dan peradangan lambung. Dengan mengkonsumsi makanan sebelum minum obat, maka diharapkan efek samping di atas bisa dikurangi.
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
Dalam kondisi tersebut, makanan berperan sebagai pelindung dinding saluran pencernaan. Makanan juga mencegah kandungan tertentu dalam obat terserap ke dalam aliran darah.
Namun ada pula obat yang jadi berkurang efektivitasnya jika diminum setelah makan, karena perubahan sekresi usus dan proses pencernaan. Misalnya obat antibiotik tertentu seperti fenoksimetilpenisilin. Obat itu lebih baik diminum dalam kondisi perut kosong.
Oleh karena itu penting untuk mengikuti anjuran obat yang diberikan dokter, ya Moms.
ADVERTISEMENT