Moms, Waspadai Pembekuan Darah Pascamelahirkan

16 Mei 2022 14:00
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu perdarahan usai melahirkan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu perdarahan usai melahirkan. Foto: Shutter Stock
Ada beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada ibu setelah melahirkan. Salah satunya adalah pembekuan darah. Setelah 24 jam melahirkan, biasanya ibu mengalami perdarahan akibat lepasnya lapisan rahim ibu. Namun, tidak semua darah yang dikeluarkan berbentuk cair. Beberapa darah justru mengalami penggumpalan.
Umumnya, pembekuan darah terjadi hingga 6 minggu setelah melahirkan. Ukuran darah yang menggumpal bervariasi, mulai dari seukuran buah plum hingga bola golf. Gumpalan darah yang dikeluarkan bisa berwarna merah terang, merah tua, hingga kecokelatan.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya gumpalan darah, dokter mungkin akan melakukan USG. Jika ditemukan adanya gumpalan darah, mungkin dokter akan memberikan obat pengencer darah untuk mencegah penggumpalan lebih lanjut.
Ilustrasi pemeriksaan USG. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeriksaan USG. Foto: Shutter Stock
Sebenarnya terjadinya perdarahan dan penggumpalan darah normal dialami ibu pascamelahirkan. Namun, bila disertai dengan sesak napas, nyeri di bagian dada, pusing sampai pingsan, hingga darah yang dikeluarkan berbau busuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan atau kunjungi unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan.
Ya Moms, gejala di atas menunjukkan bahwa perdarahan dan penggumpalan darah yang ibu alami tergolong tidak normal atau wajar.

Tips Mencegah Pembekuan Darah Pascamelahirkan

Ilustrasi ibu hamil minum air putih Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil minum air putih Foto: Shutterstock
Meski pembekuan darah pascamelahirkan sulit dicegah, tetapi melansir Healthline, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegahnya, yaitu:
  • Banyak minum air putih agar tetap terhidrasi.
  • Gunakan pelunak feses agar feses mudah dikeluarkan saat mengejan. Hal ini dapat mengurangi risiko robekan jahitan.
  • Hindari terlalu banyak aktivitas setelah melahirkan. Bila ibu terlalu lelah, risiko perdarahan akan meningkat. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter aktivitas apa saja yang perlu dibatasi.
  • Posisi kaki lebih tinggi saat duduk atau berbaring.
  • Hindari menyentuh jahitan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi risiko infeksi.
*******
Saksikan keseruan program kumparanMOM Mom’s Meet Up dengan topik Uang Istri vs Uang Suami di LINK INI.