Moms, Yuk Kembangkan Kemampuan Komunikasi Bayi dengan Cara Ini

6 Desember 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moms, Yuk Kembangkan Kemampuan Komunikasi Bayi dengan Cara Ini. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Moms, Yuk Kembangkan Kemampuan Komunikasi Bayi dengan Cara Ini. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Satu tahun pertama bayi sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Salah satunya kemampuan berkomunikasi, yang nantinya akan berkembang pada bayi belajar untuk berbicara.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, banyak cara yang bisa mendorong keterampilan komunikasi bayi di setahun pertama usianya. Tidak susah kok, Anda bisa memulainya dari hal-hal sederhana seperti tersenyum, mengajaknya berbicara, bernyanyi, hingga membacakan cerita.
Mengapa berkomunikasi dengan bayi penting? Meski belum bisa merespons dengan kata-kata, tetapi cara ini dapat mengembangkan keterampilan berbicara dan berbahasa sejak dini. Yang pada akhirnya, akan berkaitan dengan berkembangnya keterampilan membaca, menulis, dan lainnya baik di masa kanak-kanak hingga usianya lebih besar.

Cara Berkomunikasi dengan Bayi di Bawah 1 Tahun

1. Tersenyum
Ilustrasi bayi sedang tersenyum Foto: Shutterstock
Moms, dilansir WebMD, Anda bisa lho sering-sering tersenyum pada bayi ketika si kecil sedang berusaha mengeluarkan suara atau ekspresi wajah. Lihatlah dengan penuh kasih sayang ketika dia mengoceh atau tertawa. Sebab, bayi bisa menyerap tanda emosional dari orang dewasa, yang akan mendorongnya untuk berkomunikasi terus menerus lewat ocehan atau tawanya.
ADVERTISEMENT
2. Bicara Dua Arah
Para ayah dan ibu bisa ngobrol dalam obrolan bayi untuk mengajarinya seperti apa berbicara dengan orang lain. Anda bisa memulainya dengan meniru ocehan bayi seperti 'ba ba' atau 'ma ma'. Tunggu si kecil mengeluarkan suara lain, lalu ikutilah lagi ocehannya meski Anda tidak mengerti apa yang coba bayi katakan. Sejak awal perlu terbangun komunikasi dua arah, sebagai penunjuk bahwa apa yang coba bayi komunikasikan penting untuk dipahami oleh orang tuanya.
3. Sering Berbicara
Nah, bayi senang lho belajar berbicara dengan meniru suara orang-orang di sekitarnya. Jadi, semakin sering Anda mengajak bayi ngobrol, maka akan semakin cepat juga mereka memperoleh keterampilan berbicara dan bahasanya.
Yang perlu jadi catatan, tidak perlu berbicara dengan nada tinggi atau ekspresi berlebihan, Moms. Biarkan saja pembicaraan berjalan natural. Anda perlu mengajaknya ngobrol dalam berbagai kesempatan, seperti saat memberi makan, menggendong, memandikan, hingga menidurkannya. Sehingga, mereka akan menangkap bahwa bicara memang bisa dilakukan sepanjang hari.
ADVERTISEMENT

Tahapan Perkembangan Keterampilan Komunikasi dan Bahasa Bayi

Ilustrasi ibu dan bayi yang sedang belajar duduk. Foto: Shutter Stock
Mungkin Anda bertanya-tanya, seperti apa sih perkembangan bayi dalam mengembangkan komunikasi dan bahasanya. Ingat Moms, setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Ada yang sudah mengucapkan beberapa kata pada usia 12 bulan, tetapi ada juga yang baru mengucapkan kata pertamanya saat 18 bulan.
Namun pada umumnya, bayi berusia 1-3 bulan sudah bisa tersenyum, tertawa, atau melambaikan tangan saat mendengar suara orang tuanya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk terus memberikan stimulasi seperti membacakan buku cerita atau memperdengarkan lagu-lagu sederhana agar bayi merespons suara yang didengarnya.
Lalu pada usia 4-7 bulan, bayi umumnya akan mulai menyadari bahwa ayah ibunya sedang berbicara. Ia akan bereksperimen dengan lebih banyak suara dan intonasi. Jadi, jangan heran apabila si kecil suka mengeluarkan suara-suara dengan berbagai nada. Di usia ini, Anda juga bisa mengenalkan kata-kata sederhana seperti 'mama', 'papa', 'baba', dan lainnya. Terus ajaklah berkomunikasi dua arah agar mendorongnya merespons obrolan yang dilakukan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Kemudian di usia 8-12 bulan, bayi cenderung akan mulai mengucapkan kata pertamanya. Di sinilah peran orang dewasa untuk ikut mengulangi kata-kata sederhana yang telah berhasil diucapkan sepanjang hari. Ini akan membantu otaknya berkembang dengan menyimpan bunyi atau makna dari kata yang diucapkan.
Namun bila di usia 1 tahun bayi belum merespons Anda ketika berbicara, atau tidak menoleh ketika namanya dipanggil, sebaiknya segera bawa ke dokter anak. Bicarakan juga tentang kemungkinan si kecil mengalami masalah pendengaran atau potensi keterlambatan bicara, agar bisa diantisipasi lebih dini.