Mulai dari Hal Sederhana, Begini Kiat Ajarkan Anak Agar Mandiri

13 Agustus 2018 10:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mandiri (Foto: skimpton007/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mandiri (Foto: skimpton007/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pada anak, istilah mandiri umumnya dikaitkan dengan kemampuannya melakukan segala sesuatu sendiri. Hal ini sesuai dengan tuntutan untuk mengerjakan beberapa hal sendiri, sejalan dengan mulainya anak memasuki lembaga pendidikan, seperti taman bermain atau taman kanak-kanak.
ADVERTISEMENT
Ketika anak berada di sekolah, tidak mungkin ia mengharapkan bantuan orang tua. Misalnya untuk membuka wadah makanan, mengenakan sepatu atau topi, atau buang air ke toilet. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat anak sedang melatih keterampilannya agar menjadi mandiri, Moms.
- Biarkan anak melatih keterampilan tertentu di saat suasana sedang santai dan kondisi emosi anak sedang baik.
- Biarkan anak memilih kaos, celana atau rok dan sepatunya sendiri, sehingga ia merasa diberi kepercayaan dan tanggung jawab. Jika pilihannya kurang tepat, misalnya sepatu yang bertali, Anda dapat memberi usulan lain dengan alasan yang bisa diterima oleh anak.
- Mulailah dengan hal-hal yang sederhana, misalnya dengan sepatu yang menggunakan perekat, kaos oblong atau celana tanpa ban pingang. Perlahan-lahan, Anda bisa beralih ke hal-hal yang lebih sulit, misalnya sepatu bertali, kemeja dengan kancing serta celana dengan ban pinggang.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sepatu anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sepatu anak (Foto: Pixabay)
- Jangan paksa anak untuk segera dapat mengusai keterampilannya ini, karena anak membutuhkan waktu untuk menguasai keterampilannya tersebut. Berikan contoh pada awalnya, misalnya dengan memakai sepatu bersama-sama.
- Ajarkan anak secara bertahap. Upayakan agar anak menguasai dahulu satu tahap sebelum berpindah ke tahap berikutnya. Misalnya jika anak belum dapat membuka ban pinggang, biarkan ia memakai celana tanpa mengenakan ban pinggangnya.
Setelah anak tampak dapat memakai dan mencopot celananya sendiri tanpa ban pinggang dengan cukup mahir, tibalah saatnya Anda memperkenalkan cara memakai atau mencopot ban pinggang padanya.
- Begitu anak mulai tertarik pada keterampilan barunya tersebut, biasanya ia segera ingin mencobanya sendiri. Lebih baik Anda melatihnya sehari sebelum anak berangkat ke sekolah, atau Anda bisa memilih waktu lain agar anak tidak merasa diburu-buru.
Ilustrasi Anak Pakai Baju Sendiri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Pakai Baju Sendiri (Foto: Thinkstock)
- Jika hasil yang ditunjukkan anak masih jauh dari memuaskan, jangan terburu-buru mengkritiknya, tapi berilah pujian seberapa kecil pun prestasi itu bagi Anda.
ADVERTISEMENT
- Kesabaran dan kepercayaan orang tua membuat anak memiliki peluang besar untuk menjadi pribadi yang mandiri, tidak hanya secara fisik tapi juga secara psikologis kelak.