Muncul Keloid Rahim Setelah Operasi Caesar, Apa Penyebabnya?

20 Agustus 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hamil dan melahirkan sering menimbulkan banyak perubahan pada tubuh ibu secara fisik. Saat ibu melahirkan melalui operasi caesar misalnya, maka besar kemungkinan ia akan memiliki bekas luka pada perutnya.
ADVERTISEMENT
Bekas luka operasi ini biasanya berbentuk seperti garis dengan warna kecoklatan. Namun, beberapa ibu justru mengalami kelainan pada bekas lukanya, seperti munculnya keloid atau tonjolan abnormal.
Nah Moms, keloid ini biasanya muncul pada permukaan kulit, tapi beberapa ibu justru mengalami kondisi ini di dalam rahimnya pasca operasi. Apa penyebabnya?

Penyebab Keloid Rahim pada Ibu Usai Persalinan Caesar

Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
Ya Moms, tonjolan yang muncul di dalam rahim disebut niche caesarean scar atau kelainan bekas luka operasi pada segmen rahim yang disayat sebelumnya untuk mengeluarkan bayi. Hal ini dijelaskan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan, sekaligus expert kumparanMOM, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG.
“Penyebanya ini adalah salah satu efek samping dari tindakan operasi caesar,” kata dr. Andrew beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Keloid rahim bisa jadi kondisi yang berbahaya, bisa juga tidak. Menurut dr. Andrew, ini tergantung pada gejala yang ditimbulkan dari kondisi tersebut.
“Semisal apakah pendarahan lebih saat haid, spotting saat tidak haid, nyeri saat berhubungan, nyeri haid hingga infertilitas,” lanjut dr. Andrew.
Ilustrasi sel sperma menuju sel telur untuk membuahi. Foto: Getty Images
Selain itu, kemunculan keloid pada rahim juga bisa menimbulkan beberapa dampak pada kesuburan ibu. Mulai dari gangguan implantasi, menghambat pergerakan sperma, hingga respons inflamasi yang ditimbulkan.
Keloid rahim biasanya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasound transvaginal. Kemudian penanganannya bisa melalui histeroskopi reseksi, laparoscopy, dan konsumsi obat nyeri atau hormonal tergantung pada gejala yang ingin di atasi.
Nah Moms, kondisi ini menjadi pengingat bagi Anda untuk segera menghubungi dokter bila merasa ada yang salah pada tubuh usai melewati prosedur besar seperti operasi caesar atau bahkan melahirkan pervaginam, ya.
ADVERTISEMENT