Normalkah Bila ASI Keluar di Akhir Masa Kehamilan?

25 November 2019 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
POTRAIT, ASI perah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
POTRAIT, ASI perah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Umumnya ASI akan keluar setelah ibu melahirkan. Namun pada sebagian ibu, ASI justru keluar di akhir masa kehamilannya sebelum bayi dilahirkan. Hmm, normalkah hal ini?
ADVERTISEMENT
Moms, menurut dr. N.B. Donny A.M. Sp.OG, dokter spesialis kandungan di RS Hermina Kemayoran, Jakarta, ASI keluar sebelum bayi lahir memang umum terjadi, sehingga Anda tidak perlu cemas. Ada wanita yang ASI-nya bahkan keluar cukup banyak selama hamil, ada juga yang keluar sedikit, dan ada yang belum keluar sama sekali.
Ilustrasi ASI bocor atau merembes Foto: Shutterstock
Produksi ASI sebenarnya dipengaruhi dua hormon, yakni hormon prolaktin dan oksitosin. Level hormon-hormon tersebut belum terlalu tinggi selama masa kehamilan.
“Hormon prolaktin selama masa kehamilan memang tidak begitu besar karena ditekan oleh hormon kehamilan, yakni estrogen dan progesteron. Begitu sudah lahiran, plasentanya sudah lepas, estrogen dan progesteronnya turun mendadak. Prolaktin jadi tinggi sehingga ASI keluar,” jelas dr. Donny.
Mengutip what to expect, cairan yang merembes dari payudara ibu hamil ini adalah kolostrum yang dikenal sebagai cairan emas atau golden milk. Kolostrum adalah cairan yang sarat antibodi untuk melindungi bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kolostrum. Foto: Shutterstock
Cairan ini juga mengandung lebih banyak protein, rendah lemak dan rendah laktosa atau gula susu, sehingga lebih mudah dicerna daripada ASI yang muncul di kemudian hari. Kolostrum mulai terbentuk secara alami di trimester ketiga kehamilan, mendekati hari perkiraan lahir. Itulah sebabnya kenapa sebagian ibu hamil mengalami keluar ASI lebih dulu sebelum persalinan terjadi.
Anda tidak perlu khawatir akan kehabisan kolostrum karena keluar sebelum waktunya, Moms. Hal ini tidak akan mempengaruhi jumlah kolostrum yang akan keluar setelah bayi lahir nanti. Kolostrum akan terus dan semakin banyak diproduksi setelah bayi lahir.
Pastikan Anda tidak memompa ASI jika usia kehamilan Anda belum mencapai usia 37 minggu. Sebab memompa ASI selama hamil dapat menimbulkan kontraksi dini.
Ilustrasi breast pad. Foto: Shutterstock
Agar rembesan cairan ini tidak mengganggu kenyamanan Anda sehari-hari, sebaiknya gunakanlah bantalan payudara atau breast pads pada bagian dalam bra. Dengan begitu, ASI tidak akan merembes ke pakaian Anda.
ADVERTISEMENT
Ganti bantalan secara teratur agar ASI tidak menumpuk dan berbau, Moms. Pada malam hari, Anda juga mungkin masih perlu mengenakan bantalan ini untuk mencegah terjadinya kebocoran ASI.