Normalkah Bila Bayi Buang Air Besar Setelah Menyusu?

27 Mei 2022 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi BAB setelah menyusu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi BAB setelah menyusu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Orang tua perlu paham soal frekuensi, tekstur dan warna pup yang dikeluarkan bayi. Sebab, hal itu bisa menunjukkan kondisi kesehatan bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Di beberapa minggu pertama kelahiran si kecil misalnya, bayi masih beradaptasi dengan membangun kebiasaan menyusu dan buang air besar mereka. Biasanya, momen ini digunakan orang tua untuk mengetahui pola kebiasaan bayi, termasuk kebiasaan buang air besar setelah menyusu.
Ya Moms, beberapa bayi kerap langsung buang air besar setelah selesai menyusu. Tapi, normalkah hal itu?

Penjelasan soal Bayi Buang Air Besar Setelah Menyusu

Dikutip dari Healthline, beberapa minggu setelah si kecil lahir, bayi yang diberikan ASI eksklusif memang bisa buang air besar sebanyak 4 sampai 12 kali dalam sehari. Bahkan, tak jarang juga bayi akan langsung buang air besar setelah menyusu. Sebab, buang air besar adalah salah satu bentuk reaksi tubuh bayi yang belum mampu mengontrol sistem pencernaan. Jadi, hal itu normal, ya.
ADVERTISEMENT
Medical News Today melansir, warna pup bayi ASI cenderung berwarna coklat muda, hijau, atau kuning. Bila melihat hal itu, mungkin orang tua akan merasa khawatir apakah si kecil mengalami diare atau tidak. Padahal, kondisi itu juga normal dialami bayi ASI kok, Moms.
Ilustrasi bayi pup setelah menyusu. Foto: Getty Images
Di samping itu, tekstur pup bayi ASI biasanya lembut dan terkadang berair. Itulah kenapa bayi ASI sering dikatakan sering mengalami diare--padahal sebenarnya tidak.
Meski begitu, seiring bertambahnya usia bayi, frekuensi buang air besar akan semakin berkurang. Sebab, enzim laktase yang berfungsi untuk mencerna laktosa dalam ASI sudah tercukupi.
Namun, bila berat badan bayi tidak bertambah, pup yang dikeluarkan berwarna hitam disertai darah, dan teksturnya sangat encer, segera konsultasikan dengan dokter, Moms. Sebab, itu bisa saja menandakan bayi mengalami gangguan kesehatan seperti sembelit dan diare.
Ilustrasi bayi diare. Foto: Shutter Stock
Oleh karena itu, orang tua perlu rajin memeriksa tekstur dan warna pup bayi setelah menyusu untuk memastikan si kecil dalam kondisi sehat dan mendapatkan cukup ASI. Bila terjadi sedikit perubahan pada warna atau tekstur pada pup bayi, umumnya tidak perlu dikhawatirkan, Moms. Apalagi, bila bayi sedang mengalami peralihan ke makanan padat atau susu formula.
ADVERTISEMENT