Obat Alami yang Bisa Jadi Pengganti Viagra, Ada Enggak Ya? Ini Kata Dokter

8 Februari 2021 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obat viagra. Foto: PublicDomainPictures via pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Obat viagra. Foto: PublicDomainPictures via pixabay
ADVERTISEMENT
Hubungan seks yang memuaskan, tentu jadi dambaan setiap pasangan suami istri. Tidak heran bila sampai ada yang merasa perlu mengonsumsi obat atau suplemen tertentu agar bisa 'bertahan' lebih lama. Viagra misalnya.
ADVERTISEMENT
Viagra yang juga dikenal dengan istilah pil biru memang banyak digunakan sebagai obat disfungsi ereksi. Sayangnya, viagra juga dikenal punya potensi risiko atau efek samping yang cukup tinggi.
Mengutip Medical News Today, salah satu efek samping viagra adalah menurunkan suplai darah ke saraf optik, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan mendadak.
Lantas adakah obat alami atau herbal yang lebih aman namun bisa jadi pengganti viagra?

Kata Dokter Tentang Obat Alami Pengganti Viagra

Kata Dokter Tentang Obat Alami Pengganti Viagra Foto: derneuemann via pixabay
Dr.Andrew Weil M.D, profesor kedokteran klinis sekaligus Direktur Program dalam Pengobatan Integratif di Universitas Arizona, Amerika Serikat menjelaskan, tak ada satu pun obat alami atau herbal yang dapat ia rekomendasikan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi atau untuk menggantikan viagra.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari Prevention, Dr.Weil menjelaskan memang ada beberapa tanaman seperti ginseng, ashwagandha (sejenis gingseng dari India), dan ginkgo (pohon rambut gadis) yang dikenal dapat meningkatkan gairah dan energi seksual. Namun menurutnya, belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk memastikan kemanjurannya.
Lebih lanjut dr.Weil memaparkan, obat-obatan ini, menghambat fosfodiesterase, meningkatkan efek oksida nitrat, bahan kimia yang melemaskan otot-otot di penis, meningkatkan aliran darah yang diperlukan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Keduanya umumnya aman dan efektif, meskipun ada laporan efek samping, termasuk perubahan penglihatan dan pendengaran, kemerahan pada wajah, dan sakit kepala.
Selain itu kita perlu tahu, obat-obatan penghambat fosfodiesterase tidak disarankan untuk pria yang mengkonsumsi obat seperti obat nitrat, antikoagulan, atau penghambat alfa, karena kemungkinan interaksi. Jadi sebelum menggunakan atau membelinya, ingatkan lah suami untuk teliti dan berhati-hati.
ADVERTISEMENT

Saran Dokter Tentang Disfungsi Ereksi

Ilustrasi dokter Foto: Pixabay
Di samping penggunaan viagra atau obat sejenisnya, yang juga penting untuk diingat bahwa disfungsi ereksi tidak selalu merupakan masalah fisik. Dr.Weil mengatakan, disfungsi ereksi sering kali justru disebabkan oleh depresi, stres, dan kecemasan yang tidak diobati.
Itu lah kenapa, meski bisa saja meresepkan viagra kepada pria yang membutuhkannya tetapi umumnya dokter akan cenderung menyarankan pasien untuk menjaga gaya hidup yang mendukung kesehatan seksual.
Seperti apa contohnya? Hindari alkohol, hindari rokok dan berusaha lah mencegah penyakit jantung serta diabetes. Karena menurut Dr.Weil, keempat hal ini dapat mengganggu aliran darah ke alat kelamin pria.
Apa lagi?
"Rajin berolahraga untuk meningkatkan aliran darah, mengurangi stres, menjaga suasana hati misalnya dengan memiliki hobi," tutupnya.
ADVERTISEMENT