Pakai Kontrasepsi Sebabkan Rambut Rontok, Benar Enggak Sih?

15 Juni 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rambut rontok. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rambut rontok. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerontokan rambut dialami banyak orang. Pada sebagian ibu, proses kehamilan hingga menyusui bisa menyebabkan rambut mereka rontok. Tetapi, apa benar menggunakan kontrasepsi juga bisa menyebabkan rambut seseorang rontok?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Parents, American Academy of Dermatology mengungkapkan kerontokan antara 50 hingga 100 helai rambut setiap harinya masih terbilang normal.
Namun, kerontokan rambut berlebih mungkin bisa dialami ketika tubuh Anda sedang menyesuaikan diri terhadap perubahan hormonal yang disebabkan oleh berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti pil KB, koyo, maupun KB suntik.
Ya Moms, beberapa wanita ternyata memang bisa mengalami kerontokan rambut lebih banyak saat menggunakan kontrasepsi hormonal. Sementara beberapa wanita lainnya justru akan mengalami peningkatan jumlah rambut yang rontok setelah kontrasepsi tersebut dicabut.

Penyebab Rambut Rontok Akibat Penggunaan Kontrasepsi

Nah Moms, Anda perlu memahami kenapa sih alat kontrasepsi yang digunakan bisa menyebabkan kerontokan rambut. Menurut dokter kulit kosmetik bersertifikat asal New York, Michele Green, MD, pada dasarnya setiap helai rambut yang terbuat dari keratin tumbuh secara bertahap:
ADVERTISEMENT
ilustrasi rambut rontok Foto: Shutterstock
Umumnya, rambut akan selalu tumbuh pada satu waktu. Di sisi lain, kerap tidak disadari berapa banyak rambut yang rontok, karena di saat bersamaan sebagian rambut juga sedang dalam tahap pertumbuhan.
Namun, perubahan hormon akibat menggunakan alat kontrasepsi dapat mengganggu siklus ini. Sehingga mungkin akan menyebabkan lebih banyak rambut yang rontok sekaligus.
"Kontrasepsi hormonal dapat mendorong rambut untuk tetap berada di dalam fase telogen (istirahat) terlalu lama. Selama fase telogen, rambut rontok antara 25 hingga 100 helai setiap hari dan tidak tumbuh secara aktif, maka Anda akan kehilangan rambut dalam jangka waktu yang lama," jelas Dr. Green.
ADVERTISEMENT
Dr. Green menyebut bisa jadi kerontokan rambut terjadi memang karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan kembali ketidakseimbangan hormon hingga normal lagi.

Kerontokan Rambut saat Pakai Kontrasepsi atau Setelah Dilepas?

Ternyata, kerontokan akibat penggunaan kontrasepsi bisa terjadi pada dua kondisi yang berbeda: Saat menggunakan kontrasepsi, dan setelah dicopot. Kok bisa?
Bagi rambut yang rontok saat menggunakan kontrasepsi, hal ini kemungkinan besar terjadi akibat kontrasepsi yang digunakan mengandung kombinasi progestin-androgen. Sehingga, peningkatan reseptor androgen pada pil KB, misalnya, dapat menyebabkan rambut rontok.
Di sisi lain, ternyata beberapa formulasi alat kontrasepsi justru dapat membantu mengatasi kerontokan pada rambut. Jadi, jika Anda baru saja menggunakan kontrasepsi oral dan mengalami kerontokan yang lebih banyak dari biasanya, maka bisa pertimbangkan untuk menggunakan alat kontrasepsi lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi Anda yang baru mengalami kerontokan setelah menggunakan alat kontrasepsi, kondisi ini disebut juga sebagai telogen effluvium.
"Ini adalah jenis kerontokan rambut yang terjadi setelah seseorang mengalami stres pada tubuh dan pikiran. Seperti kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, atau perubahan hormonal secara tiba-tiba, seperti setelah melahirkan atau menghentikan kontrasepsi [hormonal]," jelas seorang dokter kulit bersertifikat, Hadley King, MD.
Kondisi tersebut akan menyebabkan rambut berada dalam fase yang tidak aktif lebih lama dari biasanya, dan kemudian menyebabkan lebih banyak rambut rontok pada satu waktu.

Bagaimana Mengatasi Kerontokan Rambut Akibat Pakai Kontrasepsi?

Ilustrasi rambut rontok. Foto: Shutterstock
Meskipun sebenarnya tidak berbahaya secara medis, namun kondisi kerontokan rambut parah akibat pakai kontrasepsi bisa menyebabkan Anda tidak nyaman. Sebal kan, kalau lihat rambut bertebaran di lantai, kamar mandi, jadi bikin stres sendiri!
ADVERTISEMENT
Ahli pun menyarankan beberapa tips ini untuk mengatasi kerontokan rambut karena penggunaan kontrasepsi:
1. Konsumsi Multivitamin
Beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin, agar mencegah dampak kekurangan vitamin atau mineral yang dapat memperparah kerontokan rambut. Mulai dari konsumsi vitamin zat besi, vitamin C, dan vitamin D. Di sisi lain, penelitian  menemukan bahwa terlalu banyak konsumsi vitamin A dan selenium dapat menyebabkan kerontokan rambut.
2. Makan Makanan Bergizi
Konsumsi banyak makanan segar dan utuh, seperti sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian baik untuk rambut dan tubuh secara keseluruhan. Maka dari itu, lengkapi pola makan dengan protein, kalori, vitamin, dan mineral yang cukup sebagai upaya terbaik pertumbuhan rambut.
3. Kelola Stres
Penting juga agar bisa mengurangi stres, karena dapat memicu berakhirnya fase anagen atau pertumbuhan rambut. Bila stres dapat dikelola, maka bisa merangsang pertumbuhan rambut, lho!
ADVERTISEMENT
4. Hindari Pakai Pengering Rambut
Hair dryer, curling iron, hingga blow dryer sebisa mungkin dihindari dulu. Anda perlu membatasi panas yang berlebihan, penggunaan bahan-bahan kimia untuk menata rambut, ataupun cara lain yang dapat merusak rambut. Anda juga sebaiknya tidak menguncir kuda rambut dengan sangat ketat. Sebab, menggunakannya terus-menerus dapat melemahkan helai rambut, lalu pada akhirnya menyebabkan kerusakan dan kerontokan.
5. Jaga Kelembapan
Yang tidak kalah penting, cobalah untuk menjaga kelembapan rambut dengan kondisioner atau minyak rambut yang dapat membantu menghindari rambut kering, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan pada rambut.