Pantangan Setelah KB Implan agar Kontrasepsi Bekerja Efektif

21 Mei 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Memasang KB Implan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Memasang KB Implan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KB implan atau KB susuk merupakan metode kontrasepsi dengan cara memasukkan alat seukuran batang korek api ke bagian bawah kulit lengan. Jika Anda memilih metode ini, ada sejumlah pantangan yang harus diperhatikan agar terhindar dari masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
Alat kontrasepsi yang digunakan dalam metode ini mengandung hormon progestin yang bisa mencegah kehamilan. Mengutip buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat susunan Dr. Suwignyo Siswosuharjo Sp.OG., M,Kes dan Fitria Chakrawati, S. Sos., MM, KB implan bisa dipasang 6 minggu sesudah persalinan.
Ketika menggunakan kontrasepsi ini, Anda mungkin akan mengalami efek samping seperti sakit kepala, pendarahan ringan selama masa haid, keluar flek, atau bahkan tidak haid sama sekali.

Pantangan Setelah KB Implan

Ilustrasi Memasang KB Implan. Foto: Shutterstock
Untuk menggunakan KB implan, Anda harus menemui dokter dan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Setelah itu, dokter akan memberi anastesi lokal di bagian lengan untuk memasang KB implan. Mengutip laman Healthline, proses ini hanya butuh waktu beberapa menit saja.
ADVERTISEMENT
Setelah pemasangan KB implan, mungkin akan muncul memar, bekas luka, nyeri, atau pendarahan di area kulit yang dibedah. Pastikan area tersebut tetap tertutup perban agar memarnya tidak terlalu parah.
Jangan pula membasahi area implan dengan air selama 2 hari, karena hal ini bisa membuat proses penyembuhan bertambah lama. Jika muncul rasa panas, perih dan gatal di area implan, segera periksakan diri ke dokter.
Selain itu, dari laman NHS diketahui ada sejumlah obat-obatan yang perlu dihindari karena akan mengurangi efektivitas kontrasepsi. Di antaranya yaitu griseofulvin (obat anti jamur), obat herbal, obat TBC (tuberkulosis), dan obat epilepsi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda mengkonsumsi obat-obatan tersebut.

Seberapa Efektif KB Implan?

Ilustrasi Memasang KB Implan. Foto: Shutterstock
Dalam buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat yang ditulis Dr. Suwignyo Siswosuharjo Sp.OG., M,Kes dan Fitria Chakrawati, S. Sos., MM, dijelaskan ada dua jenis KB implan berdasarkan masa penggunaannya, yakni implan 2 batang dan 6 batang.
ADVERTISEMENT
Implan 2 batang bisa mencegah kehamilan selama 3 tahun, sedangkan susuk 6 batang dapat bekerja dengan efektif selama 5 tahun. Mengutip laman Patient, tingkat efektivitas metode ini bisa mencapai 99%.
Dari 2.000 wanita yang aktif secara seksual dan menggunakan KB implan, hanya ditemukan 1 orang yang hamil setiap tahunnya. Itu pun biasanya karena mereka sudah hamil pada saat implan dipasang.
Jika implan dipasang pada lima hari pertama selama periode menstruasi, Anda akan langsung terlindungi dari kehamilan. Sementara, implan yang dipasang pada waktu lain tidak bisa langsung bekerja. Anda perlu menunggu selama 7 hari sampai alatnya berfungsi.

Wanita yang Tidak Boleh Menggunakan KB Implan

Ilustrasi setelah Pasang KB Implan. Foto: Shutterstock
Merujuk laman Healthline, ada beberapa kondisi yang membuat wanita tidak boleh menggunakan metode kontrasepsi implan. Apa saja?
ADVERTISEMENT
Sampaikan pula pada dokter jika Anda mengalami beberapa kondisi ini: