Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tak bangga melihat anak bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar, apalagi jika bisa sampai menghafalnya. Ya Moms, bisa menghafal Al-Quran adalah proses yang panjang dan diperlukan latihan sejak dini, bahkan sejak si kecil dalam kandungan. Tujuannya agar ia mengenal terlebih dahulu firman-firman Allah.
ADVERTISEMENT
Dalam Al-Quran pun sudah dijelaskan bahwa sejak dalam kandungan bayi sudah bisa mendengar. Hal itu tercantum dalam surah An-Nahl. Pada surah itu dijelaskan bahwa indra pendengaran adalah indra pertama yang aktif pada bayi saat dalam kandungan.
An-Nahl ayat 78:
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ
وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Semakin awal Anda memperdengarkan si kecil dengan ayat-ayat Al-Quran, maka semakin besar pula peluang anak untuk bisa membaca, melafalkan bahkan menghafalnya, Moms. Dosen Prodi Magister Bahasa Arab UIN Jakarta, Dr. Mauidlotun Nisa, Lc., M.Hum., menyarankan sebaiknya orang tua memperdengarkan Al-Quran pada bayi melalui lisannya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Dari sejak Ruh ditiupkan sekitar umur 4 bulan dalam kandungan, perdengarkanlah ayat Al-Quran terutama dari bibir ibu sendiri. Oleh karena itu jika ingin anaknya menghafal Al-Quran orang tua khususnya ibu harus menjadi ahli Quran minimal bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar sehingga akuisisi yang didapat oleh anak adalah bacaan Al-Quran yang benar," ujar ustazah Mauidlotun Nisa yang juga Pengasuh Rumah Quran dan Bahasa Yayasan Cinta Munifah Bangsa kepada kumparanMOM, Rabu (4/12).
Nah Moms, jika anak Anda punya cita-cita dan punya kemauan untuk jadi Hafiz atau Hafizah, Anda bisa membantunya menghafal Al-Quran dengan cara ini.
Berikan Contoh
Setelah anak bisa melihat, berikanlah contoh Anda dalam membaca Al-Quran secara konsisten, Moms. Ketika secara visual anak terbiasa melihat orang tua membaca Al-Quran dengan istikamah, maka ia pun akan meniru apa yang dilakukan orang tuannya. Sehingga ia akan terbiasa melihat huruf demi huruf ayat Al-Quran dan menirukan bacaan Al-Quran yang didengar.
ADVERTISEMENT
Memulainya dengan Surah Pendek
Mulailah mengajak anak menghafal Al-Quran dengan surah-surah pendek dan surah-surah pilihan terutama juz 30 dengan cara berulang ulang.
Rutin Membaca Al-Quran Bersama Keluarga
Buatlah sebuah acara majelis Al-Quran di rumah, minimal seminggu sekali agar anak dapat berinteraksi dengan orang lain dalam membiasakan mendengar ayat ayat Al-Quran.
Ajari Anak Meniru Huruf Arab
Setelah anak bisa berbicara--biasanya mulai umur 2 tahun ke atas, ajarilah si kecil meniru huruf hijaiyyah secara bertahap sesuai makhraj dengan benar khususnya huruf yang tidak ada padanan kata dengan huruf latin seperti ث، ح، خ، ذ، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، غ.
Dilatih dengan Permainan
Usia 3-4 tahun adalah masa bermain. Pada usia itu, buatlah strategi permainan yang membuat anak asyik mereview hafalan ayat maupun surah yang ia hafal meski sedikit, Moms.
ADVERTISEMENT
Beri Reward
Tak ada salahnya memberi reward pada anak jika hafalannya benar atau bertambah, Moms. Hadiah yang diberikan tentunya harus bijak. Selain bisa membuat si kecil senang, hadiah tersebut juga harus bisa membuatnya semakin semangat.
Ajak Anak Menjadi Imam Salat
Jika anak Anda laki-laki, mulai umur 4 tahun latih hafalan anak dengan memberi kesempatan kepadanya dengan menjadi imam salat Anda. Katakan padanya untuk membaca surah pendek dengan suara yang nyaring. Lalu berikan feedback dan pujian atau reward.
Ajari Anak Bersosialisasi
Beri kesempatan kepada anak berkumpul dengan teman sebayanya dengan memilihkan guru yang mampu membantu Anda mendengarkan review hafalannya. Bagaimana pun secara alamiah anak sangat butuh interaksi dan mengenal lingkungan sekitar untuk bersosialisasi, tidak hanya dengan orang tua dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Beri Nutrisi yang Baik dan Halal
Berikan asupan makanan yang halal dan tayib sehingga anak menjadi pribadi yang sehat dan bisa belajar dengan baik.
Tanamkan Keimanan
Tanamkan keimanan anak pada Al-Quran dengan memberi tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan menurut Islam, sesuai yang tertera di Al-Quran.