Parenting Islami: Tips Agar Anak Cinta dengan Al-Quran

27 Mei 2019 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak Muslim Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak Muslim Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tak bangga melihat anak akrab dan cinta dengan Al-Quran? Ya, sebagai orang tua muslim, mengenalkan anak pada Al-Quran memang menjadi kewajiban.
ADVERTISEMENT
Tapi Anda tentu tak ingin kebiasaan membaca Al-Quran terasa sebagai paksaan bagi si kecil, kan?. Idealnya, anak akrab dengan kitab suci umat Islam ini tersebut karena keinginannya sendiri.
Nah Moms, berikut tips agar anak cinta dengan Al-Quran dari Ustaz Mu’ammar Abdullah At Tamimi:
1. Perhatikan Makanan yang Masuk ke Tubuh Anak
Ilustrasi anak makan. Foto: Nadia K. Putri
Meski tidak terkait secara langsung, makanan yang masuk ke tubuh anak akan mempengaruhinya dalam mempelajari Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda:
كل لحم نبت من سحت فالنار أولى به
Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih berhak baginya (HR. Thabrani).
Menurut Ustaz Mu’ammar, pastikan makanan yang dikonsumsi si kecil halal dan didapatkan dari cara yang halal pula. Sebab, makanan yang haram dapat menghalangi sebuah doa terkabul.
ADVERTISEMENT
Hal itu disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim:
إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : ,يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً – وَقاَلَ تَعَالَى : , يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ – ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ
Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk (melakukan) perintah yang disampaikan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang shaleh.” Dan firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu.” Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh (lama), tubuhnya diliputi debu lagi kusut, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘wahai tuhanku wahai tuhanku.’ Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.
ADVERTISEMENT
2. Biasakan Sejak Dini
Ilustrasi membaca Al-Quran bersama. Foto: Shutterstock
Orang tua juga sebaiknya membiasakan si kecil dengan bacaan Al-Quran sedini mungkin. Bahkan Anda bisa memperdengarkan Al-Quran kepada bayi dalam kandungan.
Jadi meski anak belum bisa membaca Al-Quran, mendengarnya saja sudah jadi tahap pengenalan. Anak yang sejak bayi familiar dengan bacaan Al-Quran, akan mudah menghafalnya saat besar nanti.
“Si anak akan lebih mudah ketika diajak menghafal surat yang sering ia dengarkan sedari kecil,” papar Ustaz Mu’ammar.
3. Memberi Contoh
Ilustrasi ibu dan anak membaca Al-Qur'an Foto: Shutterstock
Jika ingin si kecil akrab dengan Al-Quran, tentu orang tua harus lebih dulu memberikan contoh. Maka jadikan Al-Quran sebagai bagian dari gaya hidup Anda dan anak akan mengikutinya.
“Orang tua hendaknya dekat dengan Al-Quran, dengan selalu membaca, mengamalkan dan mendakwahkannya,” jelas Ustaz Mu’ammar.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya anak akan sulit terdorong untuk dekat dengan Al-Quran bila ia tidak pernah melihat orang tuanya membawa, membaca atau mengamalkan Al-Quran. Jadi Moms, jangan lupa bertanya pada diri sendiri: sudahkah kita menjadi contoh bagi si kecil?