Parenting Islami: Tips Mendapat Keturunan Anak yang Saleh dan Pintar

15 November 2019 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mendapat anak yang saleh adalah sebuah kebahagiaan untuk orang tua. Ya Moms, doa anak saleh bisa meringankan orang tua dari sisa kubur dan menambah timbangan pahala ayah dan ibunya. Hal itu dikatakan Rasulullah SAW dan tertuang dalam hadits berikut ini.
ADVERTISEMENT
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Apabila anak Adam (manusia) mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara. Shadaqah jariyah, ilmu bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)
Untuk mendapatkan keturunan anak yang saleh, Islam mengajarkan berbagai cara, yang bahkan bisa dilakukan sejak Anda merencanakan kehamilan. Saat berhubungan intim dengan suami misalnya, Anda dan pasangan dianjurkan membaca doa agar anak yang kelak lahir bisa jadi anak yang saleh.
Ilustrasi ibu hamil dan suami beragama Islam. Foto: Shutterstock
Rasulullah mengajarkan doanya sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan apa yang Engkau berikan kepada kami."
ADVERTISEMENT
Begitu juga ketika Anda sudah dinyatakan positif hamil, Moms. Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH M. Cholil Nafis, menyarankan Anda untuk terus berdoa agar Allah menganugerahi anak yang bertakwa, dengan membaca dua doa ini.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-Furqan: 74)
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, terimalah doaku." (Ibrahim: 40)
Ilustrasi wanita salat. Foto: Shutterstock
Menjaga perilaku ibu selama kehamilan juga bisa mempengaruhi kesalehan anak di kemudian hari. Oleh karena itu, Dosen Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Pascasarjana Universitas Indonesia ini mengingatkan agar ibu hamil bertindak lebih hati-hati. Sebab, apa yang ia lakukan saat hamil juga merupakan sebuah pendidikan bagi bayi di dalam kandungan. Jadi, usahakanlah untuk mempraktikkan kejujuran, ketekunan beribadan dan aktivitas positif lainnya saat hamil, Moms.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk mendapat keturunan yang pintar, kata Cholil dalam bukunya yang berjudul Fikih Keluarga, orang tua bisa menstimulasi bayi di dalam kandungan dengan berbagai hal yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi stimulasi pralahir nantinya akan lebih cepat mahir berbicara, menirukan suara, menyebutkan kata pertama, tersenyum secara spontan, mampu menoleh ke arah suara orang tuanya, lebih tanggap terhadap musik, dan juga mengembangkan pola sosial lebih baik saat ia dewasa.
Stimulasi pralahir bisa membantu mengembangkan orientasi bayi dalam beradaptasi dengan dunia luar. Setelah dilahirkan biasanya si kecil akan lebih tenang dan bahagia.
"Pelayanan yang sangat baik untuk bayi dalam kandungan adalah memberikan stimulus pendidikan, yang akan bermanfaat tidak saja pada perkembangan fisik, pertumbuhan mental tetapi juga meningkatkan kecerdasan otak dan sensitifikasi emosional positif sang anak yang berada di dalam kandungan," kata Cholil.
ADVERTISEMENT