Pengobatan Alternatif untuk Anak dengan Autisme, Yes or No?

8 April 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengobatan Alternatif untuk Anak dengan Autisme, Yes or No?  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pengobatan Alternatif untuk Anak dengan Autisme, Yes or No? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan salah satu gangguan perkembangan pada anak. Kondisi ini kemudian dapat mempengaruhi beberapa kemampuan si kecil, utamanya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Mengingat autisme adalah kondisi gangguan neurobiologis yang kompleks, sebaiknya Anda tidak begitu saja percaya dengan berbagai mitos yang beredar, tanpa mencari tahu lebih lanjut kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, banyaknya informasi yang simpang siur mengenai autisme terkadang membuat banyak orang tua bingung. Salah satunya soal pengobatan yang diberikan untuk anak dengan autisme.
Bahkan, banyak juga yang percaya bahwa autis bisa diobati dengan pengobatan alternatif. Benarkah demikian?

Benarkah Anak dengan Autisme Bisa Diobati dengan Pengobatan Alternatif?

Benarkah Anak dengan Autisme Bisa Diobati dengan Pengobatan Alternatif? Foto: Shutterstock
Moms, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC), tidak ada pengobatan alternatif yang bisa mengobati autis.
Hanya saja, menurut Dokter Spesialis Anak yang ahli menangani anak dengan autisme, dr. Rudy Sutadi SpA, MARS, S Pd.I, anak dengan autisme memang butuh mengonsumsi suplemen dan obat untuk memperbaiki sistem metabolismenya. Ya Moms, beberapa ahli meyakini bahwa autisme berkaitan dengan masalah metabolisme yang mengganggu perkembangan.
ADVERTISEMENT
“Nah, obat-obat yang digunakan tentunya bukan obat psikiatri. Suplemen yang kita berikan itu untuk memperbaiki metabolismenya, jadi vitamin dan mineralnya itu untuk metabolismenya. Jadi obatnya itu ada antibiotik dan antijamur. Kemudian antibiotiknya dan anti jamur untuk mengatasi overgrowth bakteri dan jamur. Obat-obatan tidak sepanjang hidup, ada protokolnya,” ujar dr. Rudy saat dihubungi kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
Sehingga, bila anak Anda didiagnosis terkena autism spectrum disorder, jangan langsung berkecil hati dan patah semangat, Moms. Sebab faktanya, anak autis juga bisa berkembang dengan optimal dan punya masa depan. Namun untuk menuju hal itu, tentu dibutuhkan dukungan besar dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya.
Dengan deteksi dini dan menjalankan terapi yang dianjurkan ahli, maka bukan tidak mungkin anak dengan autisme bisa berkembang dan berprestasi di bidang yang diminati. Jadi, teruslah memberikan dukungan, agar si kecil tetap semangat dan tidak putus asa.
ADVERTISEMENT
"(Anak dengan autisme) bisa masuk sekolah reguler, bisa berkembang, tidak berbeda dengan anak lain dan bisa berperan dalam masyarakat. Tapi orang tua harus konsisten, kalau disuruh diet tapi enggak dilakukan, ya hasilnya begitu-begitu saja," jelas dokter yang juga pendiri Klinik Terapi KID ABA.