Penting, Moms! Simak Panduan Lengkap Pilih Mainan untuk Anak dari IDAI

18 Januari 2023 9:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang minta dibelikan mainan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang minta dibelikan mainan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyenangkan, mainan juga bisa menjadi media pembelajaran yang penting untuk tumbuh kembang si kecil. Ya Moms, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan anak dari bermain dengan mainan, seperti mengembangkan kemampuan berpikir, meningkatkan kreativitas, hingga menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sebagai orang tua, sebaiknya Anda tak asal dalam membelikan mainan untuk si kecil. Mengutip Instagram resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jenis mainan untuk anak dapat disesuaikan dengan usia si kecil. Selain itu, ada pula panduan khusus untuk memilih mainan anak dari segi bentuk, ukuran, hingga bahan pembuat mainan. Simak penjelasannya selengkapnya berikut ini, Moms.

Panduan Memilih Mainan Anak Berdasarkan Usia

Ilustrasi anak bermain dengan mainan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT

Panduan Memilih Mainan Berdasarkan Jenisnya

ilustrasi mainan anak Foto: Shutterstock
1. Label
Pilihlah mainan dengan label standar, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia).
2. Ukuran
3. Bentuk
Pilihlah mainan yang memiliki bentuk yang tidak berbahaya. Ya Moms, hindari mainan dengan bentuk runcing, terbuat dari plastik tipis yang mudah pecah, dan mainan yang dapat melukai anak lain.
4. Bahan
Ilustrasi anak bermain. Foto: LightField Studios/Shutterstock
Pilih mainan yang terbuat dari bahan atau material yang aman. Beberapa indikatornya yaitu tidak mudah terbakar, bertekstur lembut, tidak mengandung cat yang berbahaya, dan tidak beracun.
ADVERTISEMENT
5. Bagian Mekanis Mainan
Jika mainan memiliki bagian mekanis, seperti engsel, tuas, tali, karet, dan sebagainya, sebaiknya jangan berikan pada balita atau anak usia prasekolah. Mainan tersebut akan lebih aman jika dimainkan oleh anak usia sekolah dan praremaja.
6. Suara
Untuk mainan yang bersuara, pastikan volumenya tidak terlalu keras agar tidak mengganggu telinga anak.