Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat anak mengeluarkan BAB yang berdarah, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya. Pemeriksaan akan dilihat dari warga dan intensitasnya. Jadi, bila si kecil mengalami BAB berdarah, Anda harus memberikan penjelasannya secara mendetail, Moms.
Tetapi, dikutip dari Medical News Today, munculnya darah pada BAB anak balita bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
1. Fisura Anus
Fisura anus adalah munculnya robekan kecil di anus dan biasanya disebabkan oleh feses yang keras. Sehingga, ketika anak mengalami sembelit dan berusaha mengeluarkan tinja, anus pun akan sedikit berdarah. Fisuran anus juga dapat menyebabkan nyeri dan gatal di area anusnya setelah anak BAB.
Untuk mencegahnya, Anda bisa membuat anak makan lebih banyak serat dan banayak minum, mandi dengan air hangat, dan hindari mengejan terlalu keras dan coba untuk BAB beberapa jam setelahnya.
2. Sembelit
ADVERTISEMENT
Balita pun bisa mengalami sembelit, yang biasanya disebabkan oleh stres saat toilet training atau mereka menahan BAB. Bila sembelit berlanjut, dikhawatirkan tinja akan semakin keras dan kering. Jadi, ketika si kecil berusaha mengeluarkan tinjanya, mungkin juga kotorannya akan ikut mengeluarkan darah.
3. Diare
Mengalami diare kronis juga mungkin akan menyebabkan tinjanya ikut berdarah. Diare bisa merupakan reaksi terhadap makanan tertentu atau menunjukkan masalah kesehatan seperti radang usus.
Healthline melansir, pahami juga bahwa warna darah pada tinja bisa menunjukkan kondisi kesehatan anak. Misalnya, bila darah yang keluar berwarna merah segar, dikhawatirkan itu merupakan pendarahan saluran gastrointestinal (GI) bagian bawah, seperti pendrahan rektum. Sedangkan feses berwarna hitam berasal dari bagian perut atau area tubuh lain yang terletak di saluran GI bagian atas.
ADVERTISEMENT
Selain darah, masakah kesehatan gastrointestinal juga bsia menyebabkan muncul lendir pada tinja balita. Misalnya, balita yang alergi susu sapi dapat mengeluarkan kotoran yang mengandung darah dan lendir.
BAB Anak Berdarah, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?
Meski penyebab muncul darah pada BAB sebenarnya tidak terlalu serius dan dapat diobati sendiri di rumah, Anda tetap perlu waspada, Moms. Apalagi, jika BAB berdarahnya disertai gejala lain dan membuat anak jadi tidak nyaman atau kesakitan.
Jadi, segera datangi dokter bila BAB anak berdarah disertai gejala seperti:
- Tidak berhenti menangis
- Demam
- Tidak mau makan dan minum
- Lesu dan lemas
- Darah keluar dalam bentuk gumpalan
- Tinja berwarna hitam