Penyebab Bayi Menangis Berjam-jam

23 Januari 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Bayi Menangis Berjam-jam Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Bayi Menangis Berjam-jam Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menangis adalah salah satu cara bayi untuk berkomunikasi. Oleh sebab itu, tidak perlu khawatir jika bayi suka menangis, terlebih di bulan-bulan awal kehidupannya. Sebab, hal itu merupakan cara si kecil mengekspresikan kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagaimana jika bayi menangis hingga berjam-jam? Ya, hal itu bisa saja membuat orang tua panik. Oleh sebab itu, yuk, cari tahu penyebabnya di sini, Moms.

Penjelasan soal Penyebab Bayi Menangis Berjam-jam

Penyebab Bayi Menangis Berjam-jam Foto: Shutter Stock
Bayi biasanya menangis karena mengantuk, kelelahan, popok basah atau kotor, lapar, terlalu bising, kolik, alergi makanan, sakit, kembung, dan juga cemas atau takut bertemu orang asing. Namun biasanya jika kebutuhan bayi sudah terpenuhi, si kecil akan berhenti menangis dan kembali tenang.
Apabila bayi menangis berjam-jam, kemungkinan besar si kecil mengalami kolik. Ya, bayi mengalami kolik jika menangis lebih dari tiga jam sehari, dan terjadi lebih dari tiga hari dalam seminggu. Fase kolik tersebut bahkan bisa terjadi selama tiga minggu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Kids Health, biasanya kolik dimulai saat bayi berusia 2-5 minggu, dan berakhir saat bayi berusia 3-4 bulan.Tangisannya mungkin tidak terjadi pada waktu yang sama setiap hari, tapi umumnya lebih sering terjadi di malam hari.
Bayi yang mengalami kolik juga akan sulit ditenangkan, bahkan tidak akan berhenti menangis walaupun sudah digendong atau disusui. Selain menangis berjam-jam, bayi yang kolik akan memiliki beberapa gejala seperti memukul lengan dan kaki, tangannya terkepal, mengangkat kaki, hingga punggung melengkung.
Penyebab Bayi Menangis Berjam-jam Foto: Shutterstock
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab umum kolik biasanya karena alergi protein susu sapi. Jadi, coba periksa apakah ada riwayat alergi di keluarga, seperti ayah, ibu, paman, bibi, nenek dan kakek.
Lalu, bagaimana sebaiknya menenangkan bayi yang menangis berjam-jam? Mengutip Healthline, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
ADVERTISEMENT