Penyebab Berat Badan Meningkat setelah Menyusui

6 Juni 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berat badan ibu meningkat setelah menyusui. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berat badan ibu meningkat setelah menyusui. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menyusui tidak hanya memberikan manfaat berupa asupan nutrisi untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Lebih dari itu, menyusui juga punya banyak manfaat untuk kesehatan ibu, lho.
ADVERTISEMENT
Manfaat paling umum dari menyusui yang dirasakan ibu adalah penurunan berat badan. Ini terjadi karena aktivitas menyusui dapat membakar banyak kalori, yang artinya bisa menjadi diet alami bagi ibu setelah hamil dan melahirkan.
Lantas apakah artinya setelah selesai periode menyusui berat badan ibu pasti akan meningkat? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Berat Badan Ibu Bertambah Usai Menyusui

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Mengutip The Lactation Nutritionist, ibu yang menyusui secara eksklusif dapat membakar 500-670 kalori ekstra setiap harinya. Angka tersebut sama halnya dengan melakukan olahraga lari selama 45 menit. Jadi, memang tidak heran bila berat badan ibu akan mengalami penurunan meski tidak signifikan.
Meski demikian, hingga saat ini tidak ada bukti berbasis penelitian substansial yang menghubungkan antara masa penyapihan dan penambahan berat badan ibu. Namun, kemungkinan peningkatan berat badan itu memang tetap ada dan berbeda-beda pada setiap ibu.
ADVERTISEMENT
Ahli diet di Dalton, Georgia, Trista Best, mengatakan saat ibu mulai menyapih bayinya, artinya kebutuhan akan kalori ekstra berkurang. Oleh karenanya, terkadang ibu akan mengalami kenaikan berat badan karena tubuhnya tidak lagi memproduksi ASI.
“Hal ini dapat disebabkan oleh dua hal, hormon dan kelebihan kalori. Hormon ibu menyusui dan menyapih itu berubah setiap hari, yang dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak berat badan,” ujar Trista seperti dikutip dari Mom Junction.
Ilustrasi ibu depresi usai menyapih. Foto: Shutter Stock
Begitu ibu mulai berhenti menyusui, kadar hormon prolaktin dan oksitosin menurun. Keduanya sangat berperan penting dalam kondisi emosional ibu. Beberapa ibu mungkin mengalami masa sulit saat menyapih, sehingga menyebabkan munculnya depresi yang kemudian memicu kebiasaan baru seperti makan berlebihan.
“Para ibu mengalami perubahan hormon setelah menyapih, yang bisa membuatnya merasa sedih. Saat mereka merasakan emosi negatif, beberapa ibu beralih dari stres ke kebiasaan makan yang menyebabkan kenaikan berat badan,” kata pelatih nutrisi bersertifikat, Elliot Reimers.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ibu yang sedang dalam masa menyapih mendapatkan asupan kalori yang sama seperti saat dia menyusui, namun bedanya kalori itu tidak dikeluarkan kembali seperti saat dia masih menyusui bayinya. Itu lah kenapa kenaikan berat badan bisa saja terjadi, Moms.
Jadi, kenaikan berat badan usai masa menyusui merupakan hal wajar yang tidak perlu dikhawatirkan. Jika hal ini mempengaruhi kepercayaan diri Anda, maka ada baiknya untuk mulai berolahraga ringan, mengatur pola makan sehat, atau meminta bantuan ahli kesehatan untuk menyarankan diet yang tepat ya, Moms.