Penyebab dan Gejala Infeksi Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir

18 Agustus 2022 10:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tali pusat bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tali pusat bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Infeksi tali pusat adalah salah satu kondisi yang bisa terjadi pada bayi baru lahir. Jika tidak diobati dengan tepat, infeksi ini dapat menyebar ke seluruh dinding perut bayi dan menyebabkan komplikasi, seperti sepsis, meningitis, infeksi kulit, dan pneumonia.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mom Junction, infeksi tali pusat atau dalam bahasa medis disebut omphalitis, sebenarnya kondisi yang jarang terjadi. Sebab, hanya sekitar satu dari 200 bayi baru lahir yang mengalaminya. Lalu, apa penyebabnya?

Penyebab dan Faktor Risiko Infeksi Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir

Infeksi tali pusat bayi. Foto: Thinkstock
Infeksi tali pusat umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus grup B, S.aureus, klebsiella, e.coli. Ya, bakteri-bakteri itu biasanya muncul di tunggul pusar atau luka sisa potongan tali pusar bayi. Sehingga, bakteri itu dapat menyerang tunggul dan menyebabkan infeksi.
Namun, infeksi tali pusat juga dapat disebabkan oleh praktik pemotongan atau penjepitan tali pusat yang tidak higienis atau steril. Akan tetapi, bila luka itu diatasi dengan tepat, risiko infeksi tali pusat dapat berkurang saat luka membaik dan tali pusat terlepas.
ADVERTISEMENT
Selain kedua penyebab di atas, beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko infeksi tali pusat pada bayi, seperti ketuban pecah dini, kateterisasi tali pusat, persalinan tidak steril, infeksi yang dialami oleh ibu, dan berat badan lahir rendah.
Tali pusat bayi. Foto: Shutterstock

Gejala Infeksi Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir

Beberapa tanda atau gejala infeksi tali pusat pada bayi, yaitu:
Infeksi tali pusat tak jarang menyebabkan komplikasi lain, seperti demam, lemas, tidak nafsu makan, dan otot melemah. Bila gejala tersebut tak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT