Penyebab dan Gejala Meningitis, Radang Selaput Otak yang Ancam Anak dan Bayi

1 September 2020 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi sakit Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi sakit Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meningitis, merenggut nyawa penyanyi Glenn Fredly beberapa bulan lalu. Mungkin Anda masih ingat berita ini, ya? Tapi tahukah kalau meningitis atau radang selaput otak juga mengancam anak bahkan bayi?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tak hanya orang dewasa, kasus meningitis banyak terjadi pada anak, balita bahkan bayi. Mengutip laman resmi RS Siloam Hospital, meningitis adalah infeksi yang menyebabkan radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (maninges).
Apa penyebabnya?

Penyebab Penyakit Meningitis

Orang tua perlu tahu penyebab dan gejala meningitis pada anak dan bayi Foto: Shutterstock
Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur yang bergerak melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi. Namun pada anak atau bayi, bakteri merupakan penyebab yang kerap yang jadi penyebabnya.
Ada 3 jenis bakteri yang menyebabkan bayi dan balita terserang meningitis, yakni:
- Bayi baru lahir: Streptococcus b haemolyticus, escherichia coli, listeria monocytogenes, enterobacter.
- Bayi dan balita: Hemophilus influenza type B, streptococcus pneumoniae, neisseria meningitides, ecoli, listeria monocytogenes.
ADVERTISEMENT
- Anak di atas 5 tahun: Streptococcus pneumoniae, neisseria meningitides, hemophilus influenza type B.
Selain yang tersebut di atas, ada juga Meningitis tuberkulosis (TBC), yaitu meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut masuk ke dalam paru-paru yang tidak sengaja dihirup, sehingga menyebar ke seluruh tubuh.
Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh virus, yaitu:
- Virus Herpes Simplex (HSV), jenis virus yang bisa menyebar dengan cepat melalui kontak fisik. Jika ibu yang menderita virus HSV di vagina melahirkan secara normal, maka kemungkinan dapat menularkan kepada bayinya.
- Virus Varicella Zoster, jenis virus menular yang bisa menyebabkan cacar air. Penularan virus ini melalui pernapasan dan komunikasi langsung.
ADVERTISEMENT
- Non-Polio enteroviruses, jenis virus ini seringkali menyebar melalui air liur, tinja, atau lendir dari hidung.
Lantas, bagaimana gejalanya?

Gejala Meningitis pada Anak dan Bayi

Ketahui gejala meningitis pada anak dan bayi Foto: Shutterstock
Moms, ketahuilah bahwa gejala meningitis dini bisa tampak seperti flu (influenza) biasa. Namun gejala lantas berkembang lebih dari beberapa jam atau beberapa hari.
Itulah kenapa, orang tua perlu memperhatikan dengan cermat gejala-gejala yang dialami anak dan bayi untuk deteksi meningitis.
Mengutip Kids Health, berikut gejala-gejala yang perlu diwaspadai:
- Muntah
- Sakit kepala
- Gelisah
- Leher tegang atau kaku
- Demam
- Ruam
- Warna kulit agak kuning
Bila menemukan gejala-gejala ini, bawalah anak atau bayi ke dokter segera. Waspadai juga bila si kecil mengalami demam, rewel, dan tidak menyusu dengan baik. Ingat selalu, penanganan meningitis sejak dini diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan otak lebih jauh pada anak dan bayi.
ADVERTISEMENT