Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Insomnia sebenarnya tidak membahayakan bayi, namun tidur cukup setiap hari merupakan bagian penting dari perawatan pranatal. Oleh karena itu, ibu hamil memang disarankan untuk menjaga kualitas tidurnya, demi kesehatan diri dan juga bayi di dalam kandungan.
Banyak faktor yang akhirnya menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan tidur, seperti ketidaknyamanan fisik karena perubahan hormon, kecemasan, mual dan muntah pada trimester pertama, hingga peningkatan suhu tubuh yang kerap membuat mereka merasa kegerahan di malam hari.
Seiring berjalannya kehamilan, ibu juga mungkin mengalami sakit punggung sehingga kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. Hal ini juga dapat memengaruhi kualitas tidur ibu hamil. Selain itu, ada beberapa masalah umum lain yang bisa menjadi penyebab gangguan tidur pada ibu hamil. Apa saja? Cek di sini, Moms.
ADVERTISEMENT
3 Penyebab Umum Gangguan Tidur pada Ibu Hamil
1. Obstructive sleep apnea
Dikutip dari Sleep Foundation beberapa ibu hamil mengembangkan Obstructive Sleep Apnea (OSA), yaitu kondisi tidur yang ditandai dengan mendengkur, terengah-engah dan pernapasan berulang yang mengganggu kualitas tidur. Tak hanya menyebabkan gangguan tidur, OSA juga dapat menghambat aliran oksigen ke janin dan meningkatkan risiko preeklamsia, diabetes gestasional dan operasi caesar. Kondisi ini kerap disebabkan oleh penambahan berat badan yang berlebihan serta gangguan kesehatan seperti flu dan hidung tersumbat saat hamil.
2. Sindrom kaki gelisah
Sindrom kaki gelisah atau Restless Leg Syndrome (RLS) sering disebut dengan penyakit Willis-Ekbom, yaitu gangguan tidur yang dapat menyerang siapa saja termasuk ibu hamil. Seseorang dengan sindrom kaki gelisah akan mengalami sensasi tidak nyaman seperti gatal, kesemutan dan terbakar pada kakinya saat tidur. Kondisi ini mendorong kaki untuk bergerak tidak terkendali, bahkan saat Anda tidak ingin menggerakkannya. Hal ini membuat ibu hamil kesulitan untuk tidur, karena gejala RLS muncul lebih parah di waktu istirahat. RLS diperkirakan mempengaruhi satu dari empat ibu hamil pada trimester ketiga kehamilannya.
ADVERTISEMENT
3. Gangguan refluks gastroesofageal
Gangguan refluks gastroesofageal (GERD)yang dikenal sebagai refluks asam menyebabkan sensasi terbakar yang tidak nyaman di kerongkongan, terutama saat berbaring. Mengutip jurnal yang terbit di National Library of Medicine, GERD merupakan penyebab umum insomnia pada ibu hamil di setiap trimester. GERD memengaruhi satu dari empat ibu hamil pada trimester pertama dan satu dari dua ibu hamil pada trimester ketiga.