Penyebab Ibu Hamil Demam saat Mau Melahirkan

Demam saat Mau Melahirkan, Apa Penyebabnya? Foto: Shutter Stock

Selain persiapan mental, kesehatan ibu hamil perlu dijaga sebaik mungkin selama kehamilan. Jangan sampai, kondisi tubuh ibu malah menurun hingga jatuh sakit jelang melahirkan.

Meski begitu, yang namanya penyakit terkadang tidak dapat diprediksi dan dapat datang kapan saja. Bisa saja, ibu mau melahirkan terserang demam. Ya Moms, demam menjadi salah satu keluhan yang dirasakan ibu hamil. Bahkan, tak sedikit dari mereka mengalaminya saat persalinan itu tiba.

Lantas, apa yang menyebabkan demam saat mau melahirkan?

Penyebab Demam saat Mau Melahirkan

Demam saat Mau Melahirkan, Apa Penyebabnya? Foto: Shutter Stock

Sebelumnya perlu dipahami bahwa demam merupakan suatu gejala yang tidak spesifik. Ya Moms, ada banyak penyakit atau kondisi yang bisa sebabkan seseorang mengalami demam. Demikian yang dijelaskan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Thomas Chayadi, SpOG dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat.

Lebih lanjut, dari kondisi yang tidak ada kaitannya dengan penyakit atau non infeksi, demam saat mau melahirkan bisa saja terjadi karena ibu alami dehidrasi alias kurang minum. Selain itu, demam saat mau melahirkan juga bisa terjadi karena ibu mengalami infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK).

"Atau juga ada ibu hamil yang mengalami infeksi lain yang disebabkan virus, misalnya sesaat sebelum melahirkan ada demam berdarah, atau batuk, pilek, infeksi saluran pernapasan atas, dan sebagainya," kata dr. Thomas kepada kumparanMOM baru-baru ini.

Apalagi, di masa pandemi yang belum juga berakhir hingga saat ini. Bisa saja, demam yang terjadi saat mau melahirkan juga menjadi suatu tanda dari COVID-19.

Demam saat Mau Melahirkan, Berbahayakah?

Ilustrasi ibu hamil yang akan melahirkan. Foto: Shutter Stock

dr. Thomas kembali menjelaskan bahwa kondisi demam saat mau melahirkan bisa dibilang berbahaya dan dapat pula dikatakan tidak berbahaya. Ya, bila ibu demam karena dehidrasi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan minum air putih yang cukup. Menurutnya, hal ini tak mempengaruhi ibu maupun janin di dalam kandungan.

Namun, bila demam terjadi akibat dari adanya penyakit tertentu atau ada infeksi, maka infeksi tersebut harus segera ditangani.

"Karena, infeksinya bisa saja jadi kondisinya lebih berat atau bisa saja menginfeksi janin. Jadi ketika lahir, mungkin bayinya nangis, tapi enggak lama terus misalnya dia sesak napas, ini bisa menginfeksi pada saat lahir," ujarnya.

Maka dari itu, bila Anda mengalami demam saat mau melahirkan, sebaiknya konsultasikan masalah tersebut ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menilai atau mendiagnosis penyebab demam yang ibu rasakan.

"Kadang-kadang juga bisa pada saat kondisi tertentu, saat ketuban pecah dan sudah lebih dari 18 jam atau berhari-hari itu juga bisa menimbulkan demam karena adanya infeksi intrauterin. Jadi, ada infeksi di dalam rahim pada janinnya ini juga bisa sebabkan demam," tutup dr. Thomas.