Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Apakah gigi balita Anda mulai terlihat berubah warna atau bahkan menghitam? Jika ya, waspadai si kecil terkena karies gigi, Moms. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2013, hampir 90 persen kasus karies gigi, umum dialami oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, kebanyakan orang tua cenderung menganggap karies gigi pada balita bukanlah penyakit yang serius dan perlu ditanggulangi dengan cepat. Padahal gigi susu yang rusak bisa mempengaruhi pertumbuhan gigi permanennya kelak.
Gigi yang tanggal sebelum waktunya bisa mengakibatkan rahang anak mengecil, gigi akan tumbuh berantakan, anak kesulitan makan sehingga mengalami kekurangan nutrisi, bahkan bisa menyebabkan infeksi yang menjalar hingga ke otak. Oleh karena itu, untuk mencegah karies gigi, Anda sebaiknya mencari tahu penyebabnya, Moms.
Dilansir Healthy Children, karies atau pembusukan gigi bisa terjadi karena disebabkan oleh bakteri yang tercampur dalam liur balita melalui sendok ketika mereka makan. Selain itu, bisa juga terjadi karena pola makan anak yang tak sehat seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi gula.
ADVERTISEMENT
Zat gula yang tertinggal di dalam mulut balita , nantinya akan berubah menjadi asam dan bisa melarutkan bagian enamel gigi sehingga menyebabkan pembusukan. Selain itu, kurangnya kepedulian orang tua untuk mengajarkan anak menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur, serta jarang memeriksakan kondisi giginya ke dokter, juga bisa menyebabkan anak rentan mengidap karies gigi.
Anda bisa mewaspadai karies gigi dengan beberapa tanda. Pertama, perhatikan gigi anak, jika muncul seperti bintik-bintik putih di gigi depan atas maka itu merupakan gejala awal dari karies gigi.
Jika tidak segera diatasai, lama kelamaan akan berubah warna menjadi cokelat muda dan kemudian bisa menghitam. Sayangnya, bintik putih tersebut hanya bisa diamati lebih jelas dengan peralatan dokter gigi, Moms.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, agar gigi balita Anda tetap sehat, mulai sekarang ajarkanlah untuk merawatnya dengan benar. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hal penting pertama untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah menyikat gigi dengan teknik yang benar dan di waktu yang tepat.
Menyikat gigi yang benar dilakukan dengan teknik memutar minimal 15 detik untuk setiap gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung floride. Lalu lakukan gerakan vertikal untuk mengangkat kotoran dari sela-sela gigi.
Bantu si kecil untuk menggunakan dental floss atau benang gigi untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau saat menyikat gigi. Selain itu, ajarkan pula balita Anda kebiasaan untuk menyikat gigi setelah selesai makanan dengan begitu ia akan terhindar dari karies gigi, Moms.
ADVERTISEMENT