Penyebab Mulut Balita Berbau Tak Sedap

22 Oktober 2020 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak tutup mulut karena bau mulut Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak tutup mulut karena bau mulut Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bau mulut bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali pada anak balita Anda, Moms. Bau mulut atau yang dikenal dengan halitosis merupakan masalah kesehatan mulut yang ditandai dengan munculnya bau tidak sedap yang berasal dari rongga mulut.
ADVERTISEMENT
Hal ini wajar terjadi pada anak-anak dan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah ia menyikat gigi dan berkumur. Namun bila sering terjadi dan tetap tercium bau tidak sedap, Anda patut waspada. Lantas, apa penyebab bau mulut pada anak balita?
Ilustrasi anak bau mulut Foto: Shutter Stock

8 Penyebab Bau Mulut pada Balita

1. Kebersihan Mulut yang Buruk

Pada usia balita, anak-anak mungkin sedang senang-senangnya mencicipi berbagai jenis masakan dan rasa. Sehingga tidak heran bila pada akhirnya mulutnya berbau tidak sedap, apalagi kalau kebersihan gigi dan mulutnya tidak terjaga dengan baik. Inilah yang bisa menyebabkan bau mulut pada si kecil.
Sehingga plak gigi atau akumulasi bakteri yang tumbuh subur pada sisa partikel makanan atau protein di antara gigi menumpuk. Selain itu, bau mulut secara khusus disebabkan oleh anaerob yang menempel di plak. Bila dibiarkan bisa menimbulkan penyakit gusi dan kerusakan gigi anak
ADVERTISEMENT

2. Mulut Kering

Air liur bekerja untuk membunuh kuman bakteri penyebab penyakit di dalam mulut. Jadi, jika mulut kering dan tidak memproduksi air liur sebagaimana mestinya, maka bakteri dapat berkembang dan menyebabkan mulut menjadi bau.

3. Bakteri di Lidah

Lidah adalah tempat bakteri mengendap di dalam mulut. Kurang minum air putih bisa membuat lidah menumpuk banyak bakteri sehingga menghasilkan bau mulut pada si kecil.

4. Sering Bernapas Lewat Mulut

Anak-anak sering bernapas melalui mulut ketika mereka tidur atau ketika hidung mereka tersumbat. Air liur tidak diproduksi saat mulut terbuka. Kekeringan menyebabkan xerostomia. Pernapasan mulut juga meningkatkan risiko kerusakan gigi, Moms.

5. Infeksi Mulut atau Gusi

Anak-anak Anda mungkin mengalami infeksi mulut atau penyakit gusi karena kurangnya perawatan yang tepat. Infeksi dapat disebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dalam makanan mereka atau karena kebersihan gigi yang buruk.
ADVERTISEMENT
Gingivitis atau penyakit gusi juga merupakan kondisi peradangan yang menyebabkan bau mulut pada anak.
Ilustrasi karies gigi pada anak Foto: Shutter Stock

6. Kerusakan Gigi

Apakah si kecil senang minum soda atau mengonsumsi makanan manis dan tidak pernah sikat gigi setelahnya? Waspada sebab hal itu bisa menyebabkan karies pada giginya sampai menyebabkan bau mulut, Moms. Tak hanya itu, anak juga bisa mengalami abses gigi yakni infeksi yang menghasilkan pembentukan nanah di gigi, sementara kerusakan adalah kerusakan permanen pada gigi dengan lubang-lubang kecil di dalamnya.
Abses gigi sering terjadi pada anak-anak dan dapat disebabkan karena cedera atau gigi berlubang, sedangkan kerusakan gigi dapat disebabkan karena pola makan yang buruk dan kebersihan mulut.

7. Amandel

Anak-anak dengan amandel memiliki kantong atau kriptus yang dalam tempat partikel makanan dan kotoran menumpuk. Batu amandel, juga dikenal sebagai tonsilitis, adalah bintik-bintik puing putih yang juga dapat menyebabkan bau mulut pada anak balita. Hal ini biasanya mengandung bakteri anaerob dengan sejumlah partikel lendir dan sisa makanan, yang membuat napas tidak sedap.
Ilustrasi anak sakit gigi Foto: Shutterstock

8. Faktor Makanan

Makanan yang sering dikonsumsi anak bisa menjadi faktor pencetus bau mulut, Moms. Makanan seperti bawang-bawangan, jarang membersihkan gigi dan menyikat gigi setelah makan, bisa menyebabkan bau mulut pada anak.
ADVERTISEMENT