news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penyebab Munculnya Bercak Oranye di Popok Bayi Baru Lahir

15 Februari 2020 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Popok bayi PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Popok bayi PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda pernah melihat bercak berwarna oranye atau merah bata di popok bayi baru lahir? Mungkin kondisi ini membuat sebagian besar ibu baru yang memiliki anak pertama merasa khawatir. Bahkan, tak jarang bercak tersebut kerap disalahartikan oleh orang tua sebagai darah dan tanda bayi mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
ADVERTISEMENT
dr. Arifianto, SpA, dokter spesialis anak dalam Instagram resmi pribadinya menjelaskan bahwa dalam dunia medis, kondisi ini biasa dikenal dengan istilah urate crystal atau kristal urat. Yaitu reaksi kimia ketika urine bayi bersentuhan dengan popok bayi, sehingga munculah warna oranye atau merah bata (brick strain).
Menurut dokter yang akrab disapa dokter Apin ini, kondisi ini memang wajar terjadi pada bayi baru lahir, khususnya di minggu pertama kelahirannya, Moms.
"Ketika konsentrasi urine bayi masih cukup pekat, ditambah produksi ASI yang masih sedikit sehingga bayi relatif dehidrasi, menambah pekatnya warna urine," kata dr. Apin saat dikonfirmasi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dokter yang juga praktik di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur ini mengatakan bahwa kristal urat tersebut terdiri dari asam urat, yaitu produk akhir dari metabolisme normal tubuh. Jadi, ketika disaring di ginjal, maka urine yang mengandung asam urat dalam bentuk kristal itu sangatlah wajar.
ADVERTISEMENT
Bayi yang alami dehidrasi atau tidak, sebenarnya juga bisa membuat kristal urat mengendap di popok mereka. Itu artinya, bercak oranye atau berwarna merah bata itu bukan karena darah dan bukan pula ciri dari infeksi saluran kemih.
Ilustrasi bayi ganti pokok. Foto: Shutterstock
Namun, apabila Anda sering melihat bercak tersebut dalam popok bayi baru lahir Anda, ditambah si kecil tampak tidak nyaman saat berkemih, segera konsultasikan ke dokter.
Selain itu, pastikan si kecil tetap terhidrasi dan Anda dapat melihat tanda kecukupan menyusu, dari seberapa sering bayi buang air kecil atau buang air besar. Sebaiknya, Anda juga perlu untuk sering memantau kondisi popok bayi setiap 2-3 jam sekali, ya, Moms.
"Pastikan apakah memang sekadar kristal urat yang masih mungkin wajar atau ada kondisi lain berupa jenis kristal lain, atau bahkan sel darah merah (eritrosit) dan atau ISK (didapatkan banyak leukosit dalam hitung jenis dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan kultur/biakan urine)," tutup dr. Apin.
Ilustrasi menggantikan popok bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT