Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menyusui memang memiliki banyak manfaat. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting bayi, tapi juga bisa membantu ibu membakar lemak tubuh pasca melahirkan. Dengan menyusui ibu bisa menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker payudara, hingga pelepasan berbagai hormon baik.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, menyusui terkadang bisa jadi momen yang menguji kesabaran ibu. Salah satunya adalah rasa nyeri yang timbul saat aktivitas menyusui berlangsung. Biasanya, nyeri itu timbul pada 15-20 detik pertama saat bayi menarik puting payudara ibu ke mulutnya.
Rasa nyeri ringan biasanya berlangsung sebentar, tapi ada juga nyeri yang disertai luka yang bertahan sampai 10 hari. Nah, apa sebetulnya penyebab nyeri yang timbul saat menyusui itu?
Dr. Eveline P.N, Sp.A dalam situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan jika rasa nyeri bisa timbul dari berbagai hal. Salah satu yang paling lazim adalah akibat posisi pelekatan payudara yang kurang tepat.
Posisi pelekatan payudara saat menyusui yang tepat menurut Eveline, setidaknya memenuhi syarat yaitu aerola (bagian gelap di sekitar puting) tampak lebih banyak di bagian atas bibir bayi di bandingkan bawahnya, bibir bawah terputar ke arah luar, mulut bayi terbuka lebar hingga dagu bayi menempel dengan baik pada payudara.
ADVERTISEMENT
Selain pelekatan payudara, nyeri juga bisa timbul akibat:
- infeksi jamur dengan gejala nyeri, gatal, puting berwarna merah dan ada bercak putih di mulut bayi
- infeksi bakteri atau mastitis
- adanya sumbatan pada saluran laktiferus
- trauma pada puting atau payudara
- dermatosis yang merupakan kelainan puting atau kulit payudara.
Segera minta bantuan tenaga medis jika penyebab nyeri pada payudara semakin menunjukkan masalah serius, Moms.