Penyebab Rahim Turun

24 Juni 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rahim merupakan organ penting bagi wanita. Kondisinya memengaruhi banyak hal, termasuk kehamilan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, perlu dipahami bahwa rahim ditahan oleh otot panggul dan ligamen. Sehingga bila otot panggung dan ligamen ini meregang atau menjadi lemah, maka rahim tidak bisa lagi ditopang dan menyebabkan rahim turun atau prolaps.
Prolaps terjadi ketika rahim melorot atau tergelincir dari posisi normalnya dan masuk ke dalam jalan lahir atau vagina. Walaupun mungkin Anda baru mendengarnya, namun rahim turun ini merupakan kondisi yang relatif umum.
Lantas, apa saja faktor yang bisa menyebabkan rahim turun?

Faktor Penyebab Rahim Turun

Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
Rahim turun bisa disebabkan karena kerusakan otot dan jaringan panggul selama kehamilan dan persalinan. Wanita yang pernah melahirkan lebih dari satu kali atau sedang pascamenopause berada pada risiko tertinggi mengalami rahim turun.
ADVERTISEMENT
Risiko rahim turun juga dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan kadar estrogen yang menurun. Mengutip Healthline, estrogen adalah hormon yang membantu menjaga otot panggul tetap kuat.
Intinya, aktivitas apa pun yang memberikan tekanan pada otot panggul dapat meningkatkan risiko rahim turun, Moms. Faktor-faktor lain tersebut seperti kegemukan, batuk kronis, sering angkat berat, mengejan saat buang air besar, riwayat operasi panggul, dan faktor genetik yang menyebabkan melemahnya jaringan ikat.
Rahim turun sendiri terbagi dua, ada lengkap dan tidak lengkap. Jika rahim turun lengkap, maka akan jatuh ke bawah hingga jaringannya menonjol ke luar vagina. Sementara rahim turun yang tidak lengkap, terjadi ketika sebagian rahim kendur ke dalam vagina.
Kondisi ini dinilai berdasarkan tingkat keparahannya, dan ditentukan dari seberapa jauh rahim turun. Untuk lebih jelasnya, berikut tahapan-tahapan tersebut seperti dikutip dari Medical News Today:
ADVERTISEMENT

Gejala Rahim Turun

Ilustrasi Kanker Rahim. Foto: Getty Images
Gejala bervariasi tergantung pada seberapa parah prolaps Anda, Moms. Namun ada beberapa gejala khas rahim turun, seperti panggul berat, pendarahan vagina atau peningkatan keputihan, kesulitan berhubungan seksual, hingga sering buang air kecil.
Kemudian rahim turun juga menyebabkan retensi atau infeksi kandung kemih, kesulitan buang air besar, nyeri punggung bawah, hingga rahim menonjol dari lubang vagina. Kemudian, Anda juga akan merasa seperti sedang duduk di atas bola atau terasa seperti ada sesuatu yang jatuh dari vagina.
ADVERTISEMENT

Pengobatan Rahim Turun

Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
Rahim turun sampai kelas tiga, atau serviks yang turun ke luar lubang vagina, masih bisa sembuh sendirinya. Namun kasus yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan medis. Beberapa perawatan tersebut meliputi:
ADVERTISEMENT