Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?

Ilustrasi bayi usia 2 bulan. Foto: Shutter Stock

Perkembangan bayi semakin pesat seiring berjalannya waktu. Bahkan, si kecil yang kini baru berusia 2 bulan, mungkin Anda sudah dapat memahami kepribadian si kecil, menemukan banyak hal baru, atau bisa saja kebiasaan di bulan pertama secara perlahan mulai berkurang di usia ini.

Apakah Anda menyadari hal tersebut, Moms? Sebab, penting untuk Anda ketahui terkait perkembangan yang telah dilalui sang buah hati di bulan ini. Berikut ini hal umum yang terjadi pada bayi usia 2 bulan yang perlu Anda ketahui, Moms.

ilustrasi menyusui bayi Foto: Thinkstock

1. Perkembangan motorik

Dikutip dari The Bump, otot-otot bayi usia 2 bulan yang semakin kuat, membuat sebagian besar bayi pada umumnya sudah mulai banyak menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Saat bayi menyusu misalnya, tangannya berusaha memegang payudara atau bahkan ingin menyentuh wajah ibu. Otot leher bayi juga sudah bisa mengangkat kepalanya lebih tinggi.

Tak hanya itu, bayi pun dengan refleks bisa mengisap jempol untuk menenangkan dirinya. Ia juga mulai senang membuka dan menutup sendiri kepalan tangannya. Di usia ini, bayi memang suka bermain-main dengan tangan atau kakinya. Dikutip dari Web MD, ini merupakan salah satu cara terbaik yang dimiliki bayi untuk menghibur diri.

ibu dan bayinya Foto: Shutterstock

2. Perkembangan kognitif

Bayi usia 2 bulan sudah dapat melihat Anda atau orang di sekitarnya dengan jarak hingga 18 inchi atau sekitar 45,72 cm. Itu artinya, Anda juga harus lebih dekat dengan bayi jika ingin berkomunikasi atau mengajaknya bermain. Di usia ini rupanya si kecil sudah dapat mengenali wajah Anda. Bahkan, ia sudah mulai memberikan respons dengan senyuman dengan hal-hal yang ia sukai.

Salah satu cara yang dapat lakukan untuk menstimulasinya adalah dengan memberikan mainan yang berwarna terang dan berbahan lembut di dekatnya. Boneka, misalnya. Saat Anda menggerakan boneka tersebut, mata bayi Anda akan mengikuti arah mainan tersebut.

Bayi Tidur Nyenyak Foto: Pixabay

3. Waktu tidur bayi

Pola tidur bayi mulai terjadi perubahan saat ia memasuki usia 2 bulan. Kendati telah terjadi perubahan, namun kebanyakan bayi masih akan terus terbangun di malam hari, seperti minta disusui. Di usia ini, umumnya bayi akan tidur selama 15-16 jam sehari. Dan sebagian bayi lainnya rupanya bisa tidur di malam hari antara 5-6 jam lamanya.

Bersabarlah, Moms. Sebab, begadang akan menjadi sesuatu hal yang bisa Anda rindukan kelak. Kondisi ini pun akan berakhir selama beberapa minggu lagi dan kemungkinan besar Anda pun dapat istirahat dengan normal seperti biasanya.

posisi tubuh bayi saat menyusu Foto: Shutterstock

4. Pemberian ASI/susu formula

Umumnya, bayi akan menyusu sebanyak 7-9 kali setiap harinya, Moms. Ia pun akan memberikan tanda lapar atau haus dengan tangisan setiap 2-3 jam sekali.

Bayi usia 2 bulan juga membutuhkan ASI atau susu formula sekitar 600-900 ml tiap harinya. Hal ini pun membuat frekuensi buang air kecil atau buang air besar si kecil semakin meningkat. Alhasil, Anda harus setiap saat mengecek popok bayi.

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Thinkstock

5. Komunikasi

Meski bayi masih mengungkapkan sesuatu yang ia rasa dengan tangisan, tapi di usia ini umumnya akan mulai melihat bayi Anda mulai mengoceh. Ya, si kecil akan memberikan respons dengan senyum manis atau tawa kecil saat melihat Anda mengajaknya bermain. Bahkan terkadang, bayi sering menggumam seperti memanggil orang lain untuk mengajaknya bermain. Ia pun akan menggerak-gerakan kakinya seperti tendangan jika tengah kesal atau menginginkan suatu hal.

Maka dari itu, teruslah stimulasi bayi dengan mengajaknya bicara atau bacakan buku cerita bergambar untuk melatih pendengaran dan pemahaman bahasa yang ia dapatkan pertama dari orang tuanya alias Anda, Moms.

Ilustrasi bayi usia 2 bulan. Foto: Shutter Stock