Perlukah Gunakan Oksigen Tambahan saat Melahirkan?

Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock

Pengaturan napas yang baik sangat diperlukan saat proses melahirkan. Ya Moms, saat melahirkan, ibu akan mengeluarkan tenaga ekstra sehingga bisa membuat pernapasan menjadi tidak terkontrol.

Oleh karena itu, selama proses kehamilan ibu disarankan untuk melatih pernapasan, agar saat melahirkan dapat bernapas dengan benar dan asupan oksigen untuk ibu dan janin tetap memadai. Lantas, bagaimana dengan penggunaan oksigen tambahan? Apakah perlu saat melahirkan?

Penggunaan Oksigen Tambahan saat Melahirkan

Dikutip dari Parents, beberapa dokter berpendapat bahwa menggunakan tambahan oksigen saat melahirkan sebenarnya tidak diperlukan, kecuali bila ibu mengalami hipoksia atau rendahnya kadar oksigen dalam tubuh. Selain itu, penggunaan oksigen tambahan hanya diperlukan apabila ibu memiliki kondisi medis tertentu seperti anemia dan asma.

Ilustrasi Ibu Hamil Sesak Nafas. Foto: shutterstock

Namun, biasanya perawat tetap akan memberi oksigen tambahan melalui selang yang dimasukkan ke dalam hidung. Selain untuk menambah oksigen ibu, rupanya tindakan tersebut bisa jadi salah satu prosedur beberapa rumah sakit dalam proses persalinan.

“Begitu banyak hal yang kami lakukan dalam kebidanan yang didasarkan karena kebiasaan, atau tidak didukung oleh penelitian,” kata Chris Beard, Perawat Bersertifikat Kaiser Sunnyside Hospital di Portland, Oregon, masih mengutip Parents.

Menurut Beard, tindakan tersebut sebenarnya tidak terlalu bermanfaat, tapi juga tidak memiliki konsekuensi buruk terhadap ibu dan janin.

Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock

Senada dengan Beard, Dokter Residen Spesialis Kandungan salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak di Rhode Island, dr. Maureen Hamel, MD, mengatakan belum ada penelitian yang menemukan bila oksigen tambahan bermanfaat untuk bayi di dalam kandungan.

Jadi kesimpulannya, penggunaan oksigen tambahan saat melahirkan hanya berdampak untuk ibu, tetapi tidak untuk bayi di dalam kandungan. Sebab, bayi akan menyerap kandungan oksigen dalam tubuh ibu. Namun, bila penggunaan oksigen tambahan tetap dilakukan oleh pihak rumah sakit juga tidak akan berdampak buruk untuk kesehatan ibu dan janin, Moms.