Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Memasuki masa pubertas, salah satu yang akan dihadapi oleh remaja-remaja perempuan adalah menstruasi. Haid pertama biasanya terjadi pada usia 10-12 tahun. Umumnya, anak bisa terkejut saat mendapati darah haid pertamanya, apalagi bukan terjadi saat sedang berada di rumah.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, salah satu ketakutan yang mungkin dirasakan anak perempuan Anda adalah mendapat haid di sekolah. Apalagi, ia akan berada di sekolah cukup lama dari pagi hingga siang hari. Bila mengalami haid pertama di sekolah, anak mungkin akan bingung dan panik.
Di sinilah peran orang tua dan guru dapat membantu mengatasi kecemasan pada anak. Orang dewasa bisa memberikan edukasi sedini mungkin pada anak yang sedang beranjak remaja tentang menstruasi, dan apa yang harus dilakukan ketika mendapati haid di sekolah.
Persiapan Bila Anak Menstruasi di Sekolah
Sebelum anak dibuat panik karena mendapatkan haid di sekolah, ini beberapa persiapan ala kumparanMOM yang bisa dilakukan orang tua.
1. Bicarakan Kemungkinan Haid di Sekolah
ADVERTISEMENT
Saat Anda mengamati anak sedang mengalami pubertas, maka cobalah untuk mulai berbicara tentang menstruasi. Termasuk kemungkinan mendapatkan haid saat tidak berada di rumah. Bicaralah dengan bahasa yang mudah dimengerti anak seputar menstruasi dan mengapa dia perlu peduli dengan tubuhnya sendiri. Sebagai ibunya, Anda juga bisa lho membagikan pengalaman saat pertama kali mendapatkan menstruasi di sekolah. Hal ini bisa membantu anak membayangkan seperti apa yang dia bisa lakukan berdasarkan pengalaman ibunya.
2. Bantu Anak Pahami Jadwal Menstruasi
Jika anak sudah menstruasi di bulan-bulan sebelumnya, Anda bisa membantunya menjelaskan kapan perkiraan ia bisa kembali haid. Caranya adalah menghitung siklus menstruasi anak ya, Moms. Perlu diingat, rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari, tetapi waktu normalnya berkisar 21-35 hari. Jadi, anak juga jadi belajar mengetahui kapan waktu menstruasi selanjutnya. Tapi tak perlu repot-repot juga, sekarang juga sudah banyak aplikasi yang bisa mencatat jadwal menstruasi, lho!
ADVERTISEMENT
3. Siapkan Period Kit
Nah Moms, yang tak kalah penting adalah membawa perlengkapan yang dibutuhkan menjelang menstruasi. Anda bisa membantu anak untuk menyiapkan isi dari period kit-nya, seperti 2-3 pembalut, pembungkus pembalut bekas, celana dalam cadangan, tisu basah dan kering berukuran kecil, hingga pantyliner (pembalut yang lebih kecil dan tipis). Taruhlah barang-barang tersebut dalam sebuah pouch dan mintalah dia untuk selalu memasukkan di tas sekolahnya.
4. Bawa Obat Pereda Nyeri Bila Perlu
Beberapa perempuan biasa mengalami kram perut atau nyeri pada saat menstruasi. Bila tidak ingin mengganggu kegiatan belajar di sekolah, maka siapkan obat pereda nyeri dan masukkan di pouch-nya.
5. Bila Tidak Nyaman, Pergilah ke UKS atau Bicarakan dengan Guru
Apabila haid sudah membuat tidak nyaman, tak ada salahnya berpesan pada anak untuk pergi ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Di sana, ia bisa meminta guru atau petugas UKS agar bisa beristirahat sejenak sampai kondisi perutnya lebih membaik. Jangan ragu bila membutuhkan sesuatu untuk meredakan sakitnya, seperti obat-obatan pereda nyeri yang tidak terbawa atau segelas teh manis hangat.
ADVERTISEMENT
6. Menangani Darah Menstruasi yang Tembus Seragam Sekolah
Kadang tanpa disadari, darah haid yang sedang banyak-banyaknya bisa tembus sampai ke bawahan seragam. Hal ini mungkin membuat anak panik, ya. Bila anak tidak nyaman, ingatkan padanya untuk meminta bantuan guru apakah boleh meminjam seragam cadangan bila sekolah menyediakannya. Atau bisa juga anak menghubungi Anda atau orang di rumah untuk membawakan seragam ganti ke sekolah.