Pertolongan Pertama saat Anak Digigit Laba-laba

6 Agustus 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak digigit laba-laba.  Foto: Tatevosian Yana/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak digigit laba-laba. Foto: Tatevosian Yana/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat anak bermain atau melakukan aktivitas di luar ruangan, maka orang tua perlu waspada dengan gigitan serangga, misalnya saja laba-laba. Ya Moms, selain menimbulkan kemerahan dan sensasi gatal, terkadang gigitan laba-laba memerlukan perawatan khusus di rumah sakit atau klinik.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mom Junction, gigitan laba-laba jenis janda hitam misalnya. Ya, gigitan laba-laba itu bisa menyebabkan nekrosis kulit yang cukup parah sampai membutuhkan pencangkokan kulit. Tak hanya itu, gigitan laba-laba jenis janda hitam diketahui bisa memengaruhi sistem saraf pusat anak.
Meski demikian, tidak semua gigitan laba-laba berdampak buruk. Dalam beberapa kasus, gigitan laba-laba tidak berbahaya. Mungkin si kecil hanya mengalami nyeri dan bengkak di area gigitan, timbul kemerahan, atau demam dalam waktu satu sampai dua hari.
Ilustrasi bekas gigitan laba-laba di leher anak. Foto: justoomm/Shutterstock
Nah Moms, penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah agar terhindar dari sengatan laba-laba. Misalnya, tidak menumpuk kayu di garasi rumah, gunakan tirai atau jaring-jaring jendela untuk mencegah laba-laba masuk ke dalam ruangan, dan hindari penumpukan barang di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Jika Anda melihat laba-laba di tubuh anak, segera kibaskan. Sebab, bila langsung dihancurkan dapat meningkatkan risiko tergigit.
Selain itu, apa yang perlu dilakukan orang tua?

Yang Perlu Dilakukan Orang Tua Bila Anak Digigit Laba-Laba

Ilustrasi kompres es batu pada anak. Foto: Shutter Stock
Jika gigitan itu tidak langsung menimbulkan bengkak atau kemerahan, Anda bisa melakukan beberapa perawatan berikut ini di rumah:
ADVERTISEMENT
Nah Moms, jika gejala dan kondisi si kecil tak kunjung membaik, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya.