Posisi Tubuh Bayi yang Benar agar Menyusui Jadi Optimal

28 Juni 2019 9:09 WIB
clock
Diperbarui 28 Juni 2019 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi menyusui dengan posisi duduk Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi menyusui dengan posisi duduk Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyusui itu mudah, bila ibu menguasai keterampilan menyusui. Seperti halnya keterampilan yang lain, maka keterampilan menyusui bisa dipelajari, Moms. Tentu saja semuanya agar proses menyusui dapat berjalan tanpa kendal dan bayi bisa memperoleh ASI lancar.
ADVERTISEMENT
Saat bicara mengenai keterampilan menyusui, kita tak bisa lepas dari posisi menyusui dan perlekatan bayi pada payudara yang tepat. Ya Moms, posisi menyusui harus senyaman mungkin bagi ibu maupun bayi. Posisi yang kurang tepat, selain menimbulkan rasa tak nyaman juga akan menghasilkan pelekatan yang tidak baik. Lantas apa yang dimaksud dengan pelekatan?
posisi tubuh bayi saat menyusu Foto: Shutterstock
Pelekatan adalah posisi mulut bayi dan payudara ibu saat bayi menyusu. Namun tak cuma itu, posisi dasar menyusui juga terdiri dari posisi tubuh ibu dan posisi tubuh bayi.
Posisi tubuh ibu saat menyusui dapat posisi duduk, posisi tidur terlentang, atau posisi tidur miring. Sementara soal posisi tubuh bayi saat menyusui, ada beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Apa saja? Yuk, simak penjelasan dr Utami Roesli, Sp.A, MBA., IBCLC, dalam buku Bedah ASI IDAI.
Tubuh bayi harus disanggah sehingga kepala bayi harus dalam posisi lurus menghadap payudara dengan hidung menghadap ke puting dan badan bayi menempel dengan badan ibu. Untuk bisa memperoleh posisi ini, tubuh bayi perlu disanggah dengan baik dan mantap. Jadi sanggahan bukan hanya pada bahu dan lehernya saja, tapi juga seluruh punggungnya
Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock
Setelah tubuh bayi tersanggah dengan mantap, sentuh bibir bawah bayi dengan puting, tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar. Saat mulut bayi terbuka lebar inilah ibu dapat secepatnya mendekatkan bayi ke payudara dengan cara menekan punggung dan bahu bayi. Ingat, bukan kepalanya ya, Moms! Arahkan puting susu ke atas, lalu masukkan ke mulut bayi dengan cara menyusuri langit-langitnya.
ADVERTISEMENT
Ibu perlu memasukkan payudara sebanyak mungkin ke mulut bayi sehingga hanya sedikit bagian areola bawah yang terlihat dibanding aerola bagian atas. Bibir bayi akan memutar keluar, dagu bayi menempel pada payudara dan puting susu terlipat di bawah bibir atas bayi.
ilustrasi pelekatan menyusui Foto: Shutterstock
Pastikan posisi muka bayi menghadap ke payudara (chin to breast) dan perut/dada bayi menempel pada perut/dada ibu (chest to chest).
Atur posisi agar seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi.
Adanya kontak mata antara ibu dengan bayi selama proses menyusui akan sangat membantu kelancaran menyusui. Hal ini juga akan meningkatkan bonding ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Kepala bayi saat menyusu sebaiknya terletak di lengan dan bukan di daerah siku ibu. Peganglah belakang bahu bayi, bukan kepalanya.
ilustrasi menyusui dengan posisi duduk Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi menyusui dengan posisi duduk Foto: Shutterstock
dr.Utami juga menjelaskan, posisi menyusui yang tidak benar sebenarnya cukup mudah dilihat, Moms. Beberapa hal berikut ini merupakan tandanya:
Nah Moms, bagaimana? Sudah benarkah posisi tubuh dan mulut bayi Anda saat menyusu? Yuk, evaluasi agar bisa lebih lancar menyusui.