Rahim Retrofleksi, Apa Maksudnya?

3 Januari 2022 8:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Rahim adalah organ penting yang dimiliki wanita. Namun, banyak wanita yang tidak betul-betul mengenal rahimnya. Termasuk, tidak memahami atau menyadari seperti apa kondisi organ yang memiliki peran penting dalam proses reproduksi di dalam tubuh ini.
ADVERTISEMENT
Misalnya tentang kondisi rahim retrofleksi. Apa maksudnya?

Pengertian Rahim Retrofleksi

Pengertian Rahim Retrofleksi. Foto: Shutterstock
American Pregnancy Association pada laman resminya menjelaskan, retroflexed uterus atau rahim retrofleksi adalah nama resmi dalam dunia medis yang digunakan untuk menjelaskan posisi rahim yang terbalik karena menekuk atau menghadap ke arah anus.
Dalam keadaan normal (antefleksi), rahim seharusnya menghadap ke atas atau sedikit menekuk ke depan.
Sekitar 20 persen perempuan di dunia memiliki kondisi posisi rahim terbalik ini. Meski bisa beragam, tapi umumnya penyebab dari rahim terbalik adalah faktor genetik atau bawaan sejak lahir. Namun dalam beberapa kasus, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan rahim yang tadinya normal menjadi retrofleksi.
Salah satu hal yang diketahui dapat menyebabkan perubahan ini adalah kehamilan. Saat wanita hamil, rahimnya membesar dan ligamen yang menahan rahim pada tempatnya menjadi melemah. Ini menyebabkan setelah melahirkan otot di sekitar rahim mengendur sehingga rahim jadi condong ke belakang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rahim terbalik juga dapat disebabkan karena adanya masalah kesehatan reproduksi. Misalnya penyakit peradangan panggul dan endometriosis yang dapat menimbulkan bekas luka di bagian dalam perut, sehingga memaksa rahim keluar dari posisinya.
Penyebab lainnya adalah menopause. Saat menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita menurun dengan cepat sehingga ligamen tidak mampu menahan rahim.

Gejala Rahim Retrofleksi yang Perlu Diwaspadai

Gejala Rahim Retrofleksi yang Perlu Diwaspadai. Foto: Shutterstock
Ada beberapa gejala kondisi rahim retrofleksi. Pertama, rasa nyeri saat berhubungan seks, atau nyeri saat menstruasi. Kedua, rasa nyeri pinggang bagian bawah. Ketiga, Anda sulit menahan berkemih atau gampang ngompol dan atau kerap terkena infeksi saluran kencing.
Bila mengalami gejala-gejala seperti ini, coba periksakan diri ke dokter kandungan. Perawatan atau pengobatan yang dilakukan dokter bukan untuk mengubah posisi rahim terbalik menjadi normal, melainkan untuk menyembuhkan endometriosis dan radang panggulnya.
ADVERTISEMENT