Rayakan Pekan Menyusui Sedunia, AIMI Gelar Berbagai Acara Secara Hybrid

6 Agustus 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pekan Menyusui Sedunia atau World Breastfeeding Week dirayakan setiap tahunnya tanggal 1-7 Agustus 2022. Ya Moms, Pekan Menyusui Sedunia merupakan sebuah kampanye global yang bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui, serta meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Pekan Menyusui Sedunia mengangkat tema “Berperan Lebih Untuk Menyusui: Mendukung dan Mengedukasi”. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pun menggelar beragam acara secara hybrid di Indonesia. Apa saja?

AIMI Gelar Berbagai Acara di Pekan Menyusui Sedunia

Di acara online, AIMI menggelar webinar bertajuk BerAKSI (Bertumbuh dan Berkembang dengan ASI) yang diselenggarakan bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan berbagai komunitas ahli gizi dan mahasiswa, serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Selain itu, ada pula aksi turun ke jalan pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dengan membawa payung putih yang melambangkan dukungan kepada ibu menyusui.
Di DKI Jakarta rute pawai akan dimulai di Bundaran HI, memutar di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman Phinisi, dan kembali berakhir di Bundaran HI. Sedangkan AIMI daerah serta cabang seperti di Aceh, Sumatra Utara, Bangka Belitung, Sumatra Barat, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Depok, Cirebon, Bekasi, Bogor, Solo, Purwokerto, Bantul, Malang, Sorowako, serta Madiun akan melakukan kampanye dukungan menyusui serupa di taman kota, alun-alun, HBKB dan pusat keramaian masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, para membutuhkan dukungan dari layanan kesehatan, tempat kerja dan masyarakat untuk menyusui secara optimal yang disebut Rantai Dukungan Berkelanjutan untuk Menyusui. Pendidikan dan transformasi sistem yang ada, yang didukung oleh kebijakan nasional berbasis bukti, akan membantu memastikan fasilitas kesehatan yang ramah menyusui, komunitas dan tempat kerja yang mendukung, dan akan meningkatkan keberhasilan menyusui, gizi dan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Rantai Dukungan menjadi penting mengingat semakin banyaknya tantangan yang dihadapi oleh ibu menyusui di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tantangan-tantangan ini antara lain pandemi COVID-19 yang belum benar-benar usai, konflik geopolitik, ketidaksetaraan dan masalah kerawanan pangan, keterbatasan kapasitas sistem kesehatan, serta pembatasan jarak fisik yang berarti berkurangnya layanan tatap muka untuk orang tua sehingga mereka menerima lebih sedikit informasi dan kesempatan untuk mendapatkan konseling menyusui yang memadai.
ADVERTISEMENT
“Pada PMD 2022 kali ini, kita semua diajak untuk bisa sama-sama memberikan dukungan dan perhatian yang lebih lagi untuk menyusui. Karena tanpa kita sadari, banyak sekali pihak yang belum paham secara utuh bagaimana cara membantu ibu dan anak untuk menyusui. Edukasi di semua sektor juga tidak kalah penting agar semua pihak memiliki kemauan, memahami pentingnya menyusui dan mampu untuk memberikan dukungan yang tepat serta positif bagi keberhasilan menyusui,” tutup Nia Umar, Ketua Umum AIMI, dari rilis yang diterima kumparanMOM beberapa waktu lalu.