Reaksi Alergi Bikin Anak Gampang Tantrum, Begini Cara Mengatasinya

28 Juni 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Alergi PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Alergi PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Alergi bisa terjadi pada orang dewasa, anak ataupun bayi. Pemicunya pun beragam, mulai dari makanan, debu, atau hewan peliharaan. Ya Moms, tak jarang reaksi yang ditimbulkan dari alergi berupa gatal, ruam, pusing, sakit perut, hingga sesak napas, bisa membuat si kecil tidak nyaman dan berakhir dengan rewel serta tantrum.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saat alergi anak kambuh, sebenarnya bukan hanya si kecil saja yang stres, melainkan orang tua juga ikut merasakannya. Apalagi jika reaksi alergi tersebut sampai membuat anak menjadi tantrum.
Lantas, bagaimana cara bijak mengatasinya?
com-Ilustrasi anak alergi. Foto: shutterstock
Psikolog dari TigaGenerasi, Putu Andani, M.Psi, menjelaskan bahwa efek dari alergi tidak hanya mengganggu pada kesehatan, tapi juga memengaruhi emosional anak yang kemudian memicu tantrum. Oleh karena itu, orang tua harus bisa menanganinya dengan tepat agar si kecil bisa tenang.
“Untuk itu, orang tua harus menanamkan semangat positif dan optimistis bahwa pencegahan alergi dapat dilakukan sejak dini. Jika reaksi alergi terjadi sebaiknya orang tua jangan panik, usahakan agar si kecil tetap tenang, jangan berasumsi tentang penyebab alergi si kecil, lakukan validasi langsung dengan ahlinya,” ujar Putu dalam acara webinar dengan topik 'Mencegah Alergi Si Kecil dengan Deteksi Risiko Alergi dan Asupan Nutrisi yang Tepat Sejak Dini', Kamis (25/6).
ADVERTISEMENT
Nah Moms, jika reaksi alergi anak membuatnya tantrum, hal pertama yang bisa Anda lakukan agar tidak panik dan cemas berlebihan adalah menanamkan pola pikir bahwa tantrum merupakan bagian dari fase tumbuh kembangnya. Sehingga hal tersebut tidak boleh membuat Anda turut larut dalam emosi anak.
Anda juga perlu memahami, bahwa emosi anak seperti roller coaster, di mana ada saatnya naik dan ada kalanya turun. Sebagai orang tua, Anda pun harus mendampingi anak saat emosinya turun.
"Terima dulu perasaan anak, baik itu stres, cemas, dan marah. Kita beri label perasaan dia, kesal dan sedih. Kemudian temani anak saat ia merasakan dirinya," kata dia.
Selain itu, agar Anda tidak larut dalam emosi anak yang sedang tantrum karena alergi, lebih baik Anda membuat nyaman diri sendiri terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan si kecil. Sebab, bila anak Anda melihat Anda juga emosi atau marah saat si kecil tantrum, maka hal itu justru bisa berdampak buruk pada perkembangan emosinya.
ADVERTISEMENT
"Coba menggunakan metode self talk ketika momen stres sudah tinggi. Tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat kita khawatir dan marah baru kemudian berpikir mau bagaimana langkah selanjutnya," pungkas Putu.