Review Film Anak: The Kid Who Would Be King

27 Januari 2019 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Kid Who Would Be King (Foto: Dok: Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
The Kid Who Would Be King (Foto: Dok: Fox Movies)
ADVERTISEMENT
Film The Kid Who Would be King, sudah bisa disaksikan di bioskop sejak 25 Januari lalu. Sudahkah Anda mengajak si kecil menontonnya, Moms? Kalau belum, baca terus review ini karena tim kumparanMOM sengajak menonton film ini langsung dan membuat ulasannya untuk Anda.
ADVERTISEMENT
Diproduksi oleh 20th Century Fox, film berdurasi 120 menit ini sudah menarik perhatian banyak keluarga sejak trailernya beredar di akhir tahun lalu. Menawarkan kisah petualangan yang penuh fantasi, The Kid Who Would be King mengangkat legenda legenda pedang Excalibur yang hanya dapat ditarik dari batu oleh orang yang berhak menjadi raja, yaitu Arthur. Menariknya, legenda ini dipertemukan dengan kehidupan modern anak 'zaman now'.
Alex, bukti seorang anak laki-laki biasa bisa menjadi raja penyelamat dunia (Foto: Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
Alex, bukti seorang anak laki-laki biasa bisa menjadi raja penyelamat dunia (Foto: Fox Movies)
Bukan Raja Arthur dari kerajaan Inggris kuno, yang menjadi tokoh utama adalah seorang anak sekolah bernama Alex (Louis Ashbourne Serkis), yang tak sadar menarik pedang Excalibur dari batu. Karena perbuatannya itu, ia harus menyatukan teman-teman dan musuhnya menjadi kelompok ksatria untuk menyelamatkan dunia.
Meski sama sekali tidak tampak seperti seorang raja, Alex adalah anak yang pemberani dan penuh kasih. Di sekolah, dia berani membela sahabatnya, Bedders, saat diganggu oleh anak yang lebih besar. Alex lantas berteman dengan Kaye dan Lance yang belajar dari kesalahan-kesalahannya dan ternyata berjiwa ksatria.
Alex dan Merlin yang bijaksana (Foto: Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
Alex dan Merlin yang bijaksana (Foto: Fox Movies)
Seperti pada legenda Raja Arthur, di film ini, juga ada sosok Merlin yang menjadi mentor bagi Arthur. Namun tidak seperti yang Anda bayangkan, Moms, Merlin hadir dengan penampilan yang unik dan tidak selalu bisa menyelamatkan Alex serta teman-temannya. Karena itu, Merlin justru berusaha mengajari mereka untuk bisa sukses dengan kemampuan mereka sendiri.
Sosok Morgana bisa jadi terlalu menyeramkan untuk anak di bawah 10 tahun (Foto: Dok: Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Morgana bisa jadi terlalu menyeramkan untuk anak di bawah 10 tahun (Foto: Dok: Fox Movies)
Juga ada sosok Morgana, penyihir yang jahat. Morgana dikatakan mewakili keserakahan, hak, dan dendam. Ia juga dapat berubah bentuk menjadi sangat menyeramkan. Termasuk jadi makhluk bersayap dan berwajah iblis yang mungkin bisa membuat anak ketakutan!
ADVERTISEMENT
Bukan cuma Morgana, masih ada makhluk lumpur yang menunggangi kuda dengan mata dan senjata berapi-api di film ini memang cukup menakutkan dan prajurit tengkorak atau kerangka menyeramkan yang menyerang anak-anak. Sesaat, kita mungkin akan ingat sosok-sosok hantu dalam film Lord of the Rings.
Sosok Morgana yang menakutkan (Foto: Dok: Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Morgana yang menakutkan (Foto: Dok: Fox Movies)
Mahluk lumpur bermata dan pedang api yang dibawa Morgana (Foto: Dok: Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
Mahluk lumpur bermata dan pedang api yang dibawa Morgana (Foto: Dok: Fox Movies)
Tidak heran saat kumparanMOM nonton di bioskop, beberapa anak yang tampaknya berusia di bawah 9 tahun terdengar memekik dan merengek minta keluar saat Morgana muncul bersama sepasukan tentara gelapnya, siap mengejar dan menghancurkan para tokoh utama dalam pertarungan yang cukup sengit.
Tapi sejauh mana anak siap atau berani menyaksikan karakter menyeramkan dan pertarungan yang cukup intens, tentu Anda sebagai orang tua yang paling tahu dan bisa menilainya. Walaupun ada label "Semua Umur" untuk film yang berdurasi 120 menit ini, jangan memaksakan si kecil nonton kalau sekiranya ia belum siap ya, Moms. Sebaliknya, bila Anda yakin anak sudah siap, film ini menawarkan banyak pesan positif juga, kok!
Legenda Excalibur yang dibawa ke dunia modern (Foto: Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
Legenda Excalibur yang dibawa ke dunia modern (Foto: Fox Movies)
Sebut saja tentang betapa pentingnya kejujuran, kasih sayang dan keberanian. Setelah nonton film ini, Anda bisa mengajak anak berdiskusi atau menjelaskan bahwa karakter-karakter inilah yang bisa membawa kita menjadi berhasil atau menjadi pemimpin yang baik. Anak juga dapat belajar tentang persahabatan, kerjasama, kegigihan saat menghadapi tantangan, semangat pantang menyerah, serta tekad untuk selalu memilih jalan yang benar.
ADVERTISEMENT
Selain sederet pesan positif tersebut, tim kumparanMOM juga suka sekali dengan adegan di mana ibu Alex meminta maaf karena telah berbohong kepada anaknya karena dia pikir dapat melindungi Alex dengan berbohong. Wah, sebagai ibu, menontonnya membuat kita seperti diingatkan bahwa orang tua pun bisa membuat kesalahan. Bahwa apa yang kita pikir bisa melindungi anak-anak tercinta, bisa saja malah menyakiti si kecil dan membuat kita kehilangan kepercayaan mereka.