Review Film Nussa dari Sudut Pandang Ibu: Semua Anak Bisa Jadi Juara!
PerbesarADVERTISEMENT
Mulai 14 Oktober lalu, film Nussa tayang di bioskop. Kehadiran film ini tepat dengan diizinkannya bioskop menerima penonton anak usia di bawah 12 tahun bagi kabupaten/kota dengan PPKM Level 2 dan 1.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, hal ini sesuai dengan Instruksi Mendagri terbaru Nomor 53 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan PPKM Level 3, 2, dan Level 1 di wilayah Jawa dan Bali. Syaratnya, anak wajib didampingi oleh orang dewasa dan pendamping harus menggunakan aplikasi pedulilindungi.
Lalu, seperti apa filmnya? Apakah sama dengan serial animasi Nussa yang sudah populer sebelumnya?
Baca review dari sudut pandang Ibu ala kumparanMOM berikut ini.
Nussa : Serial TV vs Film
Berbeda dari serialnya, film besutan studio The Little Giantz (TLG) dan Visinema Pictures ini mencoba mengembangkan universe dari Nussa. Antara lain dengan menghadirkan sosok ayah Nussa, Abba, yang di serial seolah tidak jelas keberadaaannya.
Selain Abba yang suaranya diisi oleh aktor Alex Abbad, ada juga beberapa tokoh baru. Misalnya Bibi Mur (Asri Welas), Jonni (Ali Fikry) Mama Jonni (Maudy Koesnaedi), Papa Jonni (Imam Darto), Ibu Anggi (Raisa Andriana) dan Babe Jaelani (Opie Kumis). Kehadiran tokoh-tokoh ini dengan karakternya masing-masing bisa dengan cepat menarik perhatian anak dan membawa hiburan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, di film, ceritanya banyak berlatar belakang sekolah Nussa. Tidak melulu lingkungan rumah saja.
Bagaimana dengan tokoh-tokoh yang sudah dekat dengan anak-anak fans setia serial Nussa?
Tetap bisa ditemui, kok. Selain Nussa (Muzakki Ramdhan), Umma (Fenita Arie), dan Rarra (Aysha Raazana Ocean Fajar), ada Pak Ucok (Hamka DeVito Siregar), Babe Jaelani (Opie Kumis), Abdul (Malka Hayfa Asy'ari), Syifa (Widuri Puteri) hingga Tante Dewi ( Dewi Sandra).
Tapi tidak seperti serial yang berupa video pendek, film ini berdurasi 1 jam 47 menit. Artinya, cukup panjang untuk anak yang masih berusia balita dan pastikan si kecil ke toilet dulu sebelum nonton!
Cerita Film Nussa
Disutradarai oleh Bony Wirasmono, film Nussa mengambil latar bulan Ramadhan dan bercerita tentang persiapan Nussa mewakili sekolahnya dalam kompetisi sains. Nussa, sang juara bertahan, ingin membuat sebuah roket yang terbuat dari barang-barang bekas.
ADVERTISEMENT
Agar bisa menang, Nussa merasa butuh dukungan dari teman-teman dan keluarganya, terutama dari Abba. Apalagi murid baru bernama Jonni juga akan ikut kompetisi ini dengan roket yang tampak lebih keren! Sementara Nussa masih harus menunggu Abba memenuhi janjinya.
Berbagai konflik yang dihadirkan sejalan alur cerita di atas, sederhana untuk diikuti tapi juga cukup 'menegangkan' hingga bisa membuat si kecil 'anteng' menontonnya, Moms.
Cerita film Nussa juga membawa banyak pesan untuk anak maupun orang tua.
Usai Nonton Film Nussa, Ajak Anak Ngobrol Soal...
Keluarga, persahabatan dan kegigihan terasa sebagai tiga pesan yang menonjol dalam film ini. Tapi bukan cuma itu, masih banyak pesan 'manis' lainnya.
Usai nonton film Nussa, orang tua bisa mengajak si kecil ngobrol tentang pentingnya saling membantu, menyayangi kakak/adik, menepati janji, bersikap jujur dan minta maaf bila berbuat salah. Bisa juga, minta anak berkomentar tentang siapa tokoh yang paling ia sukai dan apa alasannya.
ADVERTISEMENT
Anak yang lebih besar bisa diajak ngobrol tentang sportivitas, pengorbanan hingga cara menghadapi kekalahan. Atau ajak anak berdiskusi soal apa yang akan ia lakukan bila ada di posisi Nussa dan soal industri film animasi Indonesia di masa depan.
Kita sebagai orang tua juga bisa ikut belajar atau setidaknya melakukan refleksi dari film Nussa, Moms. Cek saja beberapa catatan yang kumparaMOM buat setelah nonton film Nussa berikut ini:
ADVERTISEMENT