Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Ribuan Remaja Putri di Karawang Anemia Diduga karena Makan Seblak, Benarkah?
22 Januari 2025 11:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah seblak bisa menyebabkan anemia?
Kata Dokter soal Penyebab Anemia
Dokter spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, SpA(K) menjelaskan, anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah fungsional.
"Dan sebetulnya memang bukan hanya remaja perempuan saja, tapi remaja yang laki-laki juga berisiko kena anemia. Tapi memang prevalensi atau angka kejadian anemia pada remaja perempuan lebih tinggi daripada laki-laki," kata dr. Meta dalam Media Briefing bersama IDAI, Selasa (21/1).
Ada beberapa alasan seseorang bisa terkena anemia. Pertama, karena kurang pengetahuan dan kepedulian terkait anemia. Kedua, karena kurang asupan zat besi, terutama dari asupan protein hewani.
Anemia Bukan Hanya karena Seblak dan Bakso
Ia menyebut, seblak dan bakso tidak bisa menjadi penyebab utama anemia. Anemia yang dialami anak remaja di Karawang bisa juga karena mereka terlalu sering mengonsumsi teh dan kopi yang sedang ngetren. Di sisi lain, fenomena diet tanpa memperhatikan asupan nutrisi juga bisa menjadi faktor pendukung terjadinya anemia.
ADVERTISEMENT
"Jadi sering kali mereka dietnya ini tidak diatur dengan benar, misalnya nggak mau makan nasi, atau tidak mau makan lauk hewani. Terus, rela cuma hanya makan seblak atau minum boba saja untuk menggantikan makan lengkap misalnya," ujarnya.
Padahal dalam minuman teh dan kopi mengandung fitat, tanin dan kafein yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Zat besi yang tak terserap baik ini menjadi penyebab anemia.
Selain itu, faktor lainnya adalah ketika remaja perempuan juga sudah mengalami menstruasi. Dokter Meta mengimbau agar remaja perempuan yang mulai mengalami menstruasi mendapatkan edukasi dari orang tua maupun sekolah. Edukasi ini dibuat untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian akan anemia.
Kemudian, remaja perempuan ini juga membutuhkan edukasi tentang pentingnya makanan mengandung protein hewani untuk meningkatkan pembentukan hemoglobin atau sel darah merah.
ADVERTISEMENT
"Mengkonsumsi makanan atau minuman yang bisa meningkatkan penyerapan zat besi, makan buah, sayur, ini juga perlu, dan menghindari konsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti teh dan kopi," tutup dr. Meta.