Sakit Perut Bagian Bawah Usai Berhubungan Seks, Apa Penyebabnya?

2 Oktober 2020 19:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu faktor penunjang keharmonisan hubungan rumah tangga, berhubungan seks dengan suami perlu dilakukan secara teratur, Moms. Selain bermanfaat untuk kesehatan mental, seks juga baik untuk kesehatan tubuh Anda dan suami.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, seks tidak selalu berakhir dengan baik. Beberapa dari Anda mungkin pernah merasakan gangguan kesehatan setelah bercinta, salah satunya sakit perut di bagian bawah. Bahkan, bagi beberapa wanita, hal tersebut bisa membuatnya enggan untuk berhubungan seks lagi.
Lantas, apa penyebabnya ya?
Ilustrasi sakit perut Foto: Shutterstock

10 Penyebab Sakit pada Perut Bagian Bawah Usai Berhubungan Seks

1. Posisi

Dilansir Healthline, beberapa posisi bercinta bisa saja membuat penetrasi jadi lebih dalam. Inilah yang mungkin menimbulkan rasa sakit pada perut Anda, Moms. Solusi terbaik dalam kasus ini adalah menghindari dorongan yang dalam dan mencoba posisi lain, seperti spooning. Ya, posisi ini memungkinkan Anda untuk mengendalikan kedalaman penetrasi.

2. Rahim Miring

Rahim miring adalah kondisi di mana rahim lebih condong ke depan atau ke belakang. Ya Moms, 1 dari 4 wanita bisa mengidap rahim miring ini. Meskipun umumnya tidak menjadi masalah, terkadang hal itu dapat membuat seks - terutama posisi tertentu - jadi terasa menyakitkan.
ADVERTISEMENT

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi apabila jaringan yang melapisi rahim Anda tumbuh di tempat lain, seperti di dalam atau bahkan di luar panggul Anda. Pertumbuhan berlebih di jaringan endometrium dapat menyebabkan nyeri di perut, panggul, dan punggung saat berhubungan seks.

4. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kondisi di mana terdapat kantong berisi cairan yang berkembang di dalam atau di permukaan ovarium Anda. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi kista yang lebih besar dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah. Rasa sakitnya mungkin lebih buruk selama atau setelah berhubungan seks.

5. Sistitis Interstisial

Sistitis interstisial atau juga disebut sindrom nyeri kandung kemih, dapat menyerang siapa saja. Ini menyebabkan rasa sakit dan tekanan di area kandung kemih dan semakin memburuk saat kandung kemih Anda terisi. Nyeri di panggul dan perut bagian bawah yang meningkat dengan hubungan seksual pun bisa terjadi.
ADVERTISEMENT

6. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan non-kanker yang berkembang di dalam atau di dalam rahim Anda. Sekitar 1 dari 3 wanita mengalami gejala fibroid. Gejalanya termasuk sakit perut bagian bawah, menstruasi yang menyakitkan, sakit saat berhubungan seks, dan sembelit.
Ilustrasi sakit usai seks Foto: Shutterstock

7. Adhesi Uterus

Adhesi rahim, juga disebut sindrom Asherman ini mengacu pada pembentukan jaringan parut di rahim atau leher rahim yang menyebabkannya saling menempel. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh operasi rahim, seperti dilatasi dan kuretase, operasi caesar, terapi radiasi, endometriosis, atau infeksi.

8. Infeksi Menular Seksual

Infeksi Menular Seksual bisa jadi penyebab rasa sakit di bagian perut bawah ketika bercinta. Jenis IMS seperti klamidia dan gonore tidak menimbulkan gejala. Ketika menyebabkan gejala, mungkin mereka bervariasi tergantung pada jenisnya.
ADVERTISEMENT

9. Penyakit Radang Panggul

Penyakit Radang Panggul atau PID adalah infeksi saluran genital bagian atas yang paling sering terjadi pada wanita yang aktif secara seksual. Ini dapat disebabkan oleh IMS atau infeksi lain, douching, dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).

10. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK adalah infeksi bakteri yang dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih. Mereka lebih sering terjadi pada wanita karena uretra mereka lebih pendek sehingga bakteri dapat masuk lebih mudah, tetapi pria juga bisa mengalaminya.