Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penggunaan teether atau mainan gigitan berbahan kayu untuk bayi kini sedang menjadi tren. Anda dapat dengan mudah menemukannya dijual di toko-toko perlengkapan bayi maupun membelinya secara online.
ADVERTISEMENT
Seperti teether karet atau silikon pada umumnya, teether kayu juga berfungsi untuk merangsang pertumbuhan gigi atau membantu atasi ketidaknyamanan bayi saat gigi sedang tumbuh. Bentuknya pun beragam, tinggal Anda pilih sesuai selera saja.
Tapi amankah teether kayu digunakan oleh bayi, Moms? Agar tidak bingung, kami menanyakan hal ini pada ahli.
dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A, saat ditanya mengenai hal ini oleh kumparanMOM, Selasa (3/12) mengatakan, sebelum memberi bayi teether berbahan kayu, sebaiknya orang tua berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis anak. Sebab ada beberapa risiko penggunaan teether yang terbuat kayu untuk bayi .
"Kalau bukan yang bagus, bisa kesusupan (kemasukan)," ujar dr. Ariani Dewi.
Selain itu, teether kayu umumnya tidak dapat dibersihkan dengan sempurna. Sehingga kuman yang berasal dari air liur bayi akan menempel secara terus menerus di teether kayu tersebut, Moms.
ADVERTISEMENT
"Kayu enggak bisa dibersihkan 100 persen karena ada serat-seratnya. Jadi iler-iler berkuman yang nempel akan berada di sana," kata dr Ariani.
Bila Anda tetap ingin memberi teether kayu untuk bayi, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut sebagai panduan Anda untuk memilih:
1. Pilih teether yang memiliki label BPA-Free. Teether yang memiliki label tersebut berarti bebas kandungan BPA, yaitu bahan kimia yang banyak digunakan dalam kemasan makanan dan minuman.
2. Pastikan teether yang tidak mengandung pewarna buatan, PVC, dan phtalates.
3. Cek apakah ukuran teether yang tepat untuk bayi. Teether dengan bagian yang terlalu kecil meningkatkan risiko tertelan atau tersedak. Sementara yang terlalu besar akan sulit digunakan oleh bayi.
4. Berikan teether yang mudah digenggam dan kokoh untuk memastikan tidak ada bagian yang mudah terlepas hingga bisa tertelan oleh bayi dan menimbulkan risiko tersedak.
ADVERTISEMENT
5. Hindari membeli teether hanya karena warna atau bentuknya yang unik atau lucu. Lebih baik, selalu jadikan keselamatan dan kesehatan bayi sebagai alasan dan prioritas Anda.