Saran Perencana Keuangan soal Waktu yang Tepat untuk Punya Anak Kedua

5 Desember 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil dengan hasil USG - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil dengan hasil USG - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ingin menambah anak? Pastikan Anda dan pasangan telah membahas berbagai aspek yang dipertimbangkan ya, Moms. Antara lain soal jarak kelahiran anak pertama dan kedua serta kondisi keuangan keluarga.
ADVERTISEMENT
Menurut hasil penelitian JAMA Internal Medicine--jurnal medis yang diterbitkan oleh American Medical Association, ibu sebaiknya menunggu waktu setidaknya 18 bulan setelah melahirkan untuk hamil lagi. Kurang dari itu? Jarak kehamilan yang terlalu dekat berisiko bagi kesehatan ibu!
Lantas bagaimana soal kondisi keuangan keluarga?
Hamil anak kedua Foto: Shutterstock
Dari sisi finansial, perencana keuangan, Aidil Akbar Madjid, menyarankan agar jarak kelahiran anak pertama dan kedua sebaiknya tidak 3 tahun atau kelipatannya. Kenapa?
"Ambil jarak kelahiran anak itu dua tahun atau empat tahun enggak apa-apa. Supaya tidak terjebak siklus 3 tahunan. Kalau jaraknya 3 tahun, ibu harus mikir gini, kalau kakak masuk SMA si adik masuk SMP, kakak masuk kuliah, adik masuk SMA," jelas Aidil Akbar saat jadi pembicara di acara Moms Mingle: Nutrivestasi Jelang Kelahiran Si Kecil bersama Prenagen dan Kalbe Family, Sabtu (30/11).
ADVERTISEMENT
Menurut Aidil, sebelum memutuskan untuk memiliki anak kedua, ibu juga harus memikirkan biaya hidup yang tentunya akan bertambah saat hamil lagi, melahirkan dan setelahnya.
"Kalau rezeki bagus, bisa melahirkan lagi saat anak pertama usia 2 tahun, tapi kalau masih mau nabung, bisa dibuat jarak kelahiran 4 tahun. Harus dipikirkan," tambah Aidil.
Ilustrasi hamil anak kedua Foto: Shutterstock
Anda dan suami, menurut Aidil Akbar, juga harus mulai mempersiapkan dana pendidikan untuk anak, bahkan sejak si kecil masih berada di dalam kandungan. Hal ini penting, mengingat biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya.
"Harus disiapkan juga dana pendidikannya dengan investasi, bisa saham atau reksadana," jelasnya.
Nah Moms, agar kebutuhan rumah tangga bisa tercukupi dan Anda tetap bisa menyiapkan dana pendidikan untuk anak, Aidil menyarankan Anda untuk hidup hemat dan tidak berlebih-lebihan.
ADVERTISEMENT
"Biaya hidup itu murah, yang mahal itu gayanya. Jadi Anda harus menerapkan gaya hidup berhemat, manfaatkan promosi," tutup Aidil.