Sari Kurma Jadi ASI Booster, Mitos atau Fakta?

25 September 2020 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kurma Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kurma Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada berbagai jenis tanaman herbal yang oleh sebagian orang diyakini dapat membantu memperlancar ASI alias menjadi ASI booster. Salah satunya, sari kurma.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, sebenarnya khasiat sari kurma tak juah berbeda dari buah kurma pada umumnya. Namun, sari kurma memiliki tekstur dan bentuk yang mudah dicerna, Moms. Berbagai kandungan dalam sari kurma seperti vitamin A, folat, vitamin B, mineral, zat besi, hingga kalsium.
Dari kandungannya ini, sari kurma diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kadar oksigen, mengatasi anemia, memenuhi kebutuhan asam folat, mengatasi sembelit, hingga melindungi serta mengatasi gangguan usus.
Lantas, bagaimana dengan anggapan sari kurma dapat melancarkan ASI? Apakah fakta atau hanya mitos belaka?

Penjelasan Dokter soal Sari Kurma jadi ASI Booster

Ilustrasi sari kurma sebagai ASI Booster. Foto: Shutter Stock
Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Menyusui, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC mengatakan bahwa hingga kini belum ada penelitian terkait sari kurma apakah bisa dijadikan galaktogok atau tidak. Namun, ia pun tak memungkiri jika sari kurma memang memiliki manfaat untuk kesehatan. Jadi, ibu menyusui tak masalah apabila ingin mengonsumsi sari kurma.
ADVERTISEMENT
Tapi perlu diingat, beberapa sari kurma yang dijual di pasaran tentunya sudah dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya. Sehingga kandungannya tak selalu murni dari ekstrak kurma. Sama seperti tanaman herbal lainnya yang dianggap dapat menjadi ASI booster, mungkin sari kurma dapat melancarkan ASI jika dikonsumsi sesuai dosis atau takaran.
"Yang sering saya perhatikan, sari kurma itu bahannya tidak selalu murni dari ekstrak kurma. Di situ sering ditambah-tambahkan bahan-bahan lain. Iya, sari kurmanya bermanfaat, tapi produk yang dijual di pasaran itu komposisinya macam-macam, bukan cuma ekstrak kurmanya saja," tutur dr. Wiyarni kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Semua Makanan Bisa Jadi ASI Booster

Ilustrasi bahan makanan sehat. Foto: Shutterstock
Dokter yang akrab disapa dr. Wi ini kembali menjelaskan bahwa tak cuma sari kurma, fenugreek, daun katuk, atau apa pun makanan yang dianggap dapat melancarkan ASI. Tapi, semua makanan sebenarnya juga dapat dikatakan ASI booster. Mengapa demikian?
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa saja terjadi karena hormon oksitosin --yang berperan dalam kelancaran ASI memicu rasa senang dan rileks yang dirasakan ibu. Sehingga, berbagai jenis makanan apa pun yang dikonsumsi ibu atau yang disukainya bisa saja membuat ASI jadi lebih lancar karena ibu merasa senang. Namun sebaliknya, apabila ibu tak suka mengonsumsinya namun dipaksa, bisa saja ini menimbulkan stres dan menurunkan produksi ASI.
"Silakan kalau memang itu (ASI booster) dirasa bisa membantu. Tetapi, kalau dirasa problem-nya tidak selesai dengan ASI booster tadi, segera mencari bantuan yang tepat (dokter atau konselor laktasi). Karena mungkin memang bukan ASI booster yang dibutuhkan, tapi harus ada perbaikan teknik menyusui misalnya, atau ada kondisi puting lecet," pungkas dokter yang berpraktik di BJ Medical Center Jakarta Barat ini.
ADVERTISEMENT