news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seberapa Besar Pengaruh ASI Booster untuk Ibu Menyusui?

6 November 2020 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan pelancar ASI atau ASI booster.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan pelancar ASI atau ASI booster. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu menyusui percaya bahwa mengonsumsi ASI booster dapat meningkatkan produksi ASI mereka. Di pasaran atau e-commerce pun Anda dapat menemukan ASI booster ini dengan mudah. Bentuknya juga beragam, mulai dari teh, kapsul, tablet, hingga kue kering.
ADVERTISEMENT
Tapi, seberapa besar ya pengaruh ASI booster untuk ibu menyusui? Benarkah bisa melancarkan atau bahkan meningkatkan produksi ASI? Moms, yuk, simak kata dokter di sini!
Fenugreek, Makanan Pelancar ASI Foto: Shutterstock

Penjelasan Dokter soal ASI Booster untuk Ibu Menyusui

Beragam jenis ASI booster yang dijual di pasaran biasanya mengandung tanaman herbal seperti daun katuk, fenugreek, dan habbatussauda. Ada pula ASI booster yang memiliki kandungan seperti sari kurma, susu almond, atau bahkan susu kedelai. Tapi ternyata, tak hanya itu, rupanya semua jenis makanan yang dimakan ibu menyusui juga dapat dikatakan ASI booster. Lho, kok bisa?
Hal ini bisa saja terjadi karena hormon oksitosin --yang berperan dalam kelancaran ASI memicu rasa senang dan rileks yang dirasakan ibu. Sehingga, berbagai jenis makanan apa pun yang dikonsumsi ibu atau yang disukainya bisa saja membuat ASI jadi lebih lancar karena ibu merasa senang. Namun sebaliknya, apabila ibu tak suka mengonsumsinya namun dipaksa, bisa saja ini menimbulkan stres dan menurunkan produksi ASI. Demikian yang disampaikan dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Menyusui kepada kumparanMOM.
Ilustrasi Teh pelancar ASI. Foto: Shutterstock
Di samping itu, hingga kini belum ada bukti yang cukup bahwa berbagai jenis ASI booster atau makanan tertentu dapat meningkatkan produksi ASI. Kendati demikian, ia tak melarang ibu menyusui untuk mengonsumsi ASI booster. Sebab menurutnya, hal ini kembali lagi kepada kepercayaan diri dari masing-masing ibu menyusui.
ADVERTISEMENT
"Silakan (mengonsumsi ASI booster) kalau memang dirasa bisa membantu. Menyusui itu kan seperti proses main game, permainan akal. Kalau ibunya merasa percaya diri, yakin dia akan bisa, maka produksi ASI-nya lancar," ujar dr. Wiyarni.
menyusui bayi Foto: Shutterstock

Pengosongan Payudara Tetap Paling Utama

Namun, dokter yang praktik di BJ Medical Center, Jakarta Barat ini tetap menyarankan agar ibu dapat mengoptimalkan pengosongan payudara bila memang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, Anda juga harus menyusui bayi secara langsung (direct breastfeeding), lakukan skin-to-skin, dan bila perlu pijat laktasi. Jika Anda mengalami kendala terkait teknik menyusui, jangan ragu untuk berkunjung ke klinik laktasi untuk mendapatkan bantuan langsung dari ahli, ya, Moms!
"Untuk memperbaiki posisi menyusui dan pelekatan supaya tidak terjadi nyeri puting. Karena nyeri puting bisa juga mempengaruhi pengosongan payudara. Tidak perlu mengandalkan sekali pada ASI booster. Silakan konsumsi kalau itu dirasa membawa kebaikan, tapi kalau tidak konsumsi pun tidak masalah," tutupnya.
ADVERTISEMENT