Seperti Apa Warna Vagina yang Sehat?

18 Oktober 2021 19:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Vagina dirancang untuk membantu kita menikmati seks, memiliki menstruasi dan melahirkan bayi. Seringkali, seluruh daerah genital wanita disebut sebagai vagina. Namun pada kenyataannya, tidak seperti itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Live Science, organ atau bagian terluar dari kelamin wanita disebut vulva. Ini termasuk bibir bagian dalam dan luar (labia) dan klitoris yang terletak di bagian atas vagina.
Sementara vagina adalah struktur internal berbentuk tabung dengan panjang sekitar 8 cm yang mengarah dari leher rahim ke vulva.
Hal lain yang perlu diketahui dan diingat, vagina setiap orang berbeda-beda, Moms.
Dr Suzy Elneil, konsultan uroginekologi dan uroneurologi di University College Hospital, London, menegaskan, "Seperti manusia, setiap vagina unik, tidak ada dua yang sama," katanya.
Dr Elneil juga mengatakan, vagina bervariasi dalam bentuk dan ukuran.
Lantas, bagaimana soal warna? Seperti apa warna vagina yang sehat?

Fakta-fakta Soal Warna Vagina

Warna vagina yang normal dan sehat. Foto: Shutterstock
Warna vagina juga bervariasi meski umumnya berwarna merah muda terang hingga merah muda kecoklatan atau coklat tua. Aliran darah juga dapat memberi dampak pada warna vagina. Saat kita merasa bergairah dan aliran darah meningkat misalnya, vulva mungkin tampak keunguan.
ADVERTISEMENT
Tapi tidak usah terlalu khawatir mengenai warna vagina, Moms. "Yang penting vagina berfungsi normal," pungkas Dr Elneil.
Sementara Self melansir, vulva seorang wanita pun tidak harus memiliki warna yang sama dengan bagian tubuh lainnya. Bahkan bagian tertentu dari vulva seperti labia minora dan mayora, bisa saja memiliki warna yang berbeda dari bagian lain.
Laman resmi American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) melansir, warna vulva bisa berkisar dari merah muda hingga coklat atau bahkan hitam, dan rona warna yang berbeda dapat bervariasi antar etnis.
Selain itu, perubahan warna vagina maupun vulva dapat terjadi ketika kita memiliki kondisi medis tertentu. Iritasi atau infeksi jamur, misalnya, dapat menyebabkan vulva tampak ungu, merah atau kemerahan. Bila mengalami hal ini, sebaiknya Anda segera menemui dokter.
ADVERTISEMENT