Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Stunting pada anak bisa dicegah sejak dini. Ya Moms, kondisi ini bisa dicegah bila ibu memenuhi gizi anak dengan baik pada 1000 hari pertama kehidupannya.
ADVERTISEMENT
1000 hari pertama kehidupan anak adalah masa yang terdiri dari 270 hari selama ia masih berada di dalam kandungan dan 730 hari usia si kecil setelah lahir ke dunia.
Nah, untuk mendukung tugas ibu dalam pemenuhan gizi untuk anak, kumparanMOM bersama Frisian Flag mengadakan acara Moms Mingle dengan tema "Belajar Seru Tentang Gizi" yang digelar pada Sabtu (21/12) di Hotel Mercure, Cikini, Jakarta. Inisiatif ini juga diwujudkan dalam rangka memperingati Hari Ibu.
Dalam acara ini, hadir dr. Diana F. Suganda, M. Kes selaku dokter spesialis gizi, Dr. Ir. Subandi Sardjoko, Msc selaku Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN atau Bappenas, Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Pimpinan Redaksi kumparanMOM Prameshwari Sugiri dan 50 ibu dari komunitas kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Acara yang dibagi menjadi dua sesi ini diawali dengan diskusi. Subandi membuka acara diskusi dengan memaparkan kondisi gizi anak di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian pemerintah adalah masalah stunting atau gagal tumbuh. Meski prevalensi stunting pada anak Indonesia saat ini terus menurun, tetapi ternyata angkanya masih tetap tinggi, Moms.
Menurutnya, itulah kenapa pemerintah terus melakukan berbagai usaha dan berharap pada 2024 angka ini terus menurun hingga menjadi 14 persen, Moms.
"27, 7 persen anak Indonesia mengalami stunting. 1 dari anak 3 di Indonesia mengalaminya. Indonesia sekarang lagi betul-betul untuk mengurangi yang namanya stunting," ujar Subandi.
Stunting menurut Subandi terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia dan di seluruh kelompok sosial ekonomi. Itu artinya stunting tidak hanya terjadi pada keluarga yang kurang mampu saja. Keluarga yang memiliki status ekonomi tinggi pun bisa mengalaminya.
ADVERTISEMENT
"Stunting itu bukan soal masalah kurang mampu saja, ya. Di Jakarta ada yang orang tuanya pake Merce (Mercedes), tapi anaknya stunting. Itu ada, lho. Penyebab stunting itu tidak hanya kemiskinan dan akses pangan saja, tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada anak," katanya.
Karenanya, kita semua perlu mendapatkan pemahaman tentang gizi yang tepat, Moms.
Dalam acara ini dr. Diana menekankan pentingnya anak mengkonsumsi protein hewani agar terhindar dari stunting. Kebutuhan protein hewani yang dibutuhkan oleh anak, kata dr Diana, disesuaikan dengan usianya.
"Anak sangat butuh protein hewani. Protein hewani adalah makronutrien yang penting untuk tumbuh kembangnya," jelas dr Diana.
Berdasarkan tabel AKG yang dirilis dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang AKG yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, anak usia 6-11 bulan membutuhkan sebanyak 15 gram protein. Usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram, 4-6 tahun 25 gram dan usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram, Moms.
Anak yang kekurangan protein hewani, menurut dr Diana memiliki risiko kesehatan yang buruk di masa depannya. Di antaranya adalah mudah lelah, konsentrasi kurang, pertumuhan badan tergangguu, nyeri tulang, penyembuhan luka lebih lama, dan penurunan respons imun.
ADVERTISEMENT
"Anak yang tidak terpenuhi jumlah asuapan protein hariannya, akan mengalami berbagai masalah kesehatan," kata dr Diana.
Sementara Andrew mengatakan perusahaan tempat ia bekerja berkomitmen untuk mendukung peran pemerintah dalam menurunkan angka stunting pada anak di Indonesia. Perusahaannya, Frisian Flag terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap keluarga di pasaran.
"Kami punya visi bagaimana kita memberikan nutrisi yang terjangkau pada masyarakat Indonesia. Kami bergotong royong dengan pemerintah supaya angka stunting itu turun," katanya.
Usai mendengarkan tentang gizi yang dipaparkan oleh narasumber, para ibu diajak untuk mengikuti lomba memasak Healthy Local Lasagna yang dipandu oleh Chef Astrolem Putra, Moms. Pemenangnya mendapatkan hadiah total jutaan rupiah.
Langsung deh, semua heboh! Jadi bukti nih, Moms, belajar tentang kebutuhan gizi anak bisa dilakukan dengan kapan saja, di mana saja dan dengan seru juga tentunya.
ADVERTISEMENT
Anda yang belum berkesempatan ikut, tunggu jadwal MOMS Mingle berikutnya, ya!