Si Kecil Tiba-tiba Kejang seperti Anak Asri Welas? Ini Bisa Jadi Penyebabnya

18 Juni 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asri Welas dan anak keduanya. Foto: Instagram/@ibran_gibran
zoom-in-whitePerbesar
Asri Welas dan anak keduanya. Foto: Instagram/@ibran_gibran
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak kedua Asri Welas, Gibran, dilarikan ke rumah sakit karena tiba-tiba mengalami kejang. Gibran langsung mendapatkan penanganan dari dokter hingga dibawa ke ruang ICU dan harus menggunakan bantuan ventilator.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini Asri dan keluarga belum membagikan masalah kesehatan apa yang diderita putranya itu. Namun lewat unggahan terbaru di laman Instagram pribadinya, ibu berusia 44 tahun itu mengungkapkan kondisi sang anak yang sudah membaik dari sebelumnya.
"Allah SWT MAHA BAIK dari doa-doa sahabat-sahabat semua Alhamdulillah kakak @ibran-gibran keadaannya membaik sekali," tulis Asri dalam keterangannya.
Moms, kejang memang sering kali dialami anak karena berbagai hal. Terkadang demam yang tinggi bisa menyebabkan kejang, tapi, ada juga kondisi kejang yang tidak diketahui penyebabnya.
Lantas, kondisi apa saja yang bisa memicu kejang pada anak, ya?

Macam-macam Kondisi yang Bisa Sebabkan Kejang pada Anak

Ilustrasi anak pusing setelah kejang. Foto: Shutter Stock
Kejang biasanya ditandai dengan gejala dramatis seperti kehilangan kesadaran atau gemetar yang tidak terkendali. Namun gejala kejang juga bervariasi tergantung pada jenisnya dan bagian otak mana yang terlibat.
ADVERTISEMENT
Kejang dapat dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu yang ada penyebabnya dan muncul tiba-tiba. Kejang bisa dipicu oleh masalah kesehatan yang dialami anak seperti, gula darah tinggi atau rendah, cedera kepala, infeksi, atau tekanan darah sangat tinggi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, anak dengan gagal ginjal atau hati juga bisa mengalami kejang. Sementara kasus yang paling banyak terjadi adalah kejang akibat demam yang dipicu oleh infeksi virus atau bakteri.
Kejang yang tidak beralasan juga bisa saja terjadi pada anak yang terlihat baik-baik saja. Kondisi ini biasanya membutuhkan observasi lebih lanjut oleh dokter untuk menemukan penyebabnya. Dikutip dari Better Health, kejang tanpa penyebab yang jelas bisa karena kondisi genetik atau adanya lesi di otak. Umumnya dibutuhkan tindakan medis seperti ct scan untuk memastikannya, Moms.
ADVERTISEMENT

Jenis Kejang yang Bisa Dialami Anak

Ilustrasi anak kejang. Foto: CGN089/Shutterstock
Ada banyak jenis kejang yang bisa dialami anak seperti berikut ini:
-Fokal: artinya aktivitas kejang yang dimulai di salah satu bagian otak dan kemudian menyebar ke area lain.
-Generalized: artinya kejang yang mengenai seluruh bagian otak sekaligus.
-Kejang infantil: yaitu sejenis kejang yang sering dimulai pada tahun pertama kehidupan bayi.
-Stastus epileptikus: kejang yang terjadi lebih dari lima menit.
-Kejang demam: kejang yang terjadi dalam 24 jam setelah anak demam di usia balita hingga lima tahun.
Moms, tidak semua kejang berbahaya bagi anak karena pada kebanyakan kasus bisa hilang dengan sendirinya. Namun jika terlalu khawatir sebaiknya tetap membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan hasil pasti terkait penyebab kejangnya, ya. Selain itu, anak juga bisa mendapatkan perawatan yang maksimal oleh tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT