Siaga Banjir, Ini 5 Hal Yang Perlu Orang Tua Ajarkan ke Anak

20 Februari 2021 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di ruas Tol TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (20/2).  Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di ruas Tol TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (20/2). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2) dini hari menyebabkan beberapa wilayah banjir. Akibatnya, banyak ruas jalan yang ditutup dan beberapa warga pun harus terpaksa mengungsi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan anggota keluarga Anda, Moms? Semoga baik-baik saja dan selalu waspada, ya.
Dalam kondisi banjir seperti ini, kita juga perlu memberi pesan kepada anak demi menjaga kesehatan dan keselamatannya, Moms. Ya, di saat seperti ini, pastikan anak selalu dalam pengawasan Anda.
Nah, Moms, agar si kecil semakin paham tentang dampak dari banjir, Anda bisa menjelaskan beberapa hal ini pada anak.

5 Pesan untuk Anak yang Bisa Disampaikan Orang Tua saat Banjir

1. Air Banjir itu Kotor
Seorang anak kecil menaiki ban karet melintasi banjir di Desa Dawuan Tengah, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Jumat (19/2). Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Anak perlu tahu, air genangan atau banjir dipastikan kotor dan mengandung kuman. Karena itu, ia tidak boleh bermain air banjir apalagi sampai meminumnya.
Sampaikan hal ini secara sederhana saja sesuai usia anak namun tetap jelas. Beri anak contoh, misalnya bagaimana kuman yang dibawa oleh air banjir bisa membuatnya sakit. Mulai dari penyakit kulit seperti gatal-gatal, sakit perut atau diare dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
2. Banjir Dapat Berbahaya
Tidak hanya sakit, jelaskan juga pada anak berbagai bahaya yang mengancam keselamatannya di saat banjir.
Anda bisa menjelaskan pada anak, "Kalau sedang banjir, kita jadi enggak tahu kalau lubang, got yang dalam, juga benda-benda tajam di bawah air yang jadi enggak kelihatan." Terangkan juga adanya risiko binatang seperti ular, biawak atau kelabang.
3. Selalu Jaga Kesehatan
ibu dan anak di rumah Foto: Shutterstock
Agar tak mudah sakit di saat banyak kuman akibat banjir, seluruh anggota keluarga perlu selalu menjaga kesehatan. Menurut dr Ariani Dewi Widodo SpA (K) dari RS Harapan Kita, yang dapat membantu adalah dengan memastikan kebersihan tubuh dan lingkungan, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, istirahat atau tidur yang cukup dan makan-makanan bernutrisi, terutama asupan protein.
ADVERTISEMENT
"Misalnya susu, ikan, daging, ayam, telur dan tempe, lebih baik lagi," ia memberi contoh ketika dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Nah, jangan lupa komunikasikan juga hal ini pada anak, Moms. Agar anak mengerti dan tidak hanya merasa disuruh-suruh saja.
4. Harus Waspada
Dengan komunikasi yang baik, anak akan dapat memahami lebih banyak hal yang penting. Misalnya bagaimana ia harus turut bersikap waspada.
Misalnya tentang bahaya alat listrik di rumah saat banjir, apa yang harus dilakukan atau ke mana ia harus pergi bila tiba-tiba air naik meninggi dan banyak lagi.
Namun tidak perlu menakut-nakuti anak lho, Moms! Justru kita juga harus bisa memberikan rasa aman pada anak ketika banjir terjadi maupun dalam situasi darurat lainnya.
ADVERTISEMENT
5. Pandemi Corona
ibu dan anak Foto: Shutterstock
Ingatkan anak untuk tidak keluar rumah sebab masih pandemi corona. Ya Moms, akan sangat berbahaya bila si kecil bermain banjir di tengah kondisi seperti ini.
Selain berisiko terkena dampak buruk yang sudah dijelaskan di atas, keluar rumah untuk bermain banjir juga dikhawatirkan bisa menularkan penyebaran virus corona.
Jadi, pastikan anak Anda selalu dalam pengawasan ya, Moms.